FaktualNews.co

Siaga Merah, Sejumlah Tanggul di Bantaran Bengawan Solo Lamongan Terancam Jebol

Peristiwa     Dibaca : 641 kali Penulis:
Siaga Merah, Sejumlah Tanggul di Bantaran Bengawan Solo Lamongan Terancam Jebol
FaktualNews.co/Faisol
Rumah warga Lamongan, tergenang akibat luapan air Bengawan Solo. 

LAMONGAN, FaktualNews.co-Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir dan kiriman air dari hulu menyebabkan Bengawan Solo di Lamongan meluap. Dari laporan data Bengawan Solo Hilir Rabu (7/2/2024) dengan status kondisi merah yakni Bojonegoro, Bendungan Gerak Babat, Laren dan Karanggeneng.

Sejumlah titik tanggul di wilayah bantaran Kecamatan Laren tergenang air luapan Bengawan Solo yang menyebabkan puluhan rumah di sekitar bantaran terendam banjir.

“Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Lamongan telah memasuki siaga merah, “ kata Joko Raharto, Kepala BPBD Kabupaten Lamongan, Rabu (7/2/2024).

Kepada warga di sepanjang bantaran sungai, yang saat ini luapan Bengawan Solo telah memasuki siaga merah.

“BPBD mengimbau untuk tetap waspada adanya bencana banjir tersebut,” ungkap Jaka.

Untuk mengantisipasi banjir yang semakin tinggi, lanjut Joko. BPBD Lamongan juga menerjunkan semua personil dengan mendistribusikan logistik berupa material gedek dan terpal serta logistik bantuan ke sejumlah desa yang terkena dampak banjir.

“Hari ini kami melakukan pendistribusian logistik kebutuhan antisipasi banjir ke lokasi,” imbuh Joko.

Sementara itu, Camat Laren, Sam Teguh membenarkan banjir akibat luapan Bengawan Solo di wilayah Laren sudah berdampak pada puluhan rumah.

“Sejumlah titik tanggul di bantaran wilayah Kecamatan Laren sudah menghawatirkan,” kata Teguh.

Terdapat beberapa titik tanggul yang rawan jebol, luapan Bengawan Solo juga sudah menggenangi rumah rumah warga di tiga desa.

“Tanggul yang rawan jebol di antaranya Desa Bulutigo, Desa Pesanggrahan dan Desa Terpan,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, luapan air di wilayah Lamongan yang berdampak banjir hingga menyebabkan jebolnya tanggul. Seperti tanggul di Sungai Plalangan, terdapat dua titik lokasi tanggul jebol dengan panjang 15 hingga 20 meter dan mengakibatkan puluhan hektar tambak terendam dan menggenangi pemukiman warga. Serta tanggul Sungai Berasan dan Sungai Kiringan.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN