FaktualNews.co

KIRIM 70 TON TELUR KE STADION GBK JAKARTA

Komunitas Peternak Ayam Petelur Kediri-Blitar Dukung Prabowo-Gibran

Peristiwa     Dibaca : 765 kali Penulis:
Komunitas Peternak Ayam Petelur Kediri-Blitar Dukung Prabowo-Gibran
FaktualNews.co/Aji.
Pemberangkatan truk pengangkut telor ke Satidion GBK Jakarta.

KEDIRI, FaktualNews.co – Dukung Prabowo – Gibran berantas mafia industri ternak. Komunitas peternak Blitar-Kediri sumbang 70 ton telur Ayam yang dikirimkan ke Satidion Gelora Bung Karno Jakarta, menggunakan  sebanyak 12 truk, Kamis (8/2/2024).

Selain itu, komunitas peternak ayam petelur tradisional dan supplier di Blitar serta Kediri juga menggalang dukungan untuk kemenangan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Mereka ramai-ramai menyumbangkan telur ayam untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kecamatan Ringinrejo sebanyak 12 ton telur dan juga ayam afkir  sebanyak 2.000 ekor.

Ketua Komunitas Peternak, Edi Sukirman mengatakan saat ini industri ternak ayam dan telur sedang tidak baik-baik saja. Para peternak tradisional terpuruk oleh praktik oligopoli (persaingan pasar yang tidak sehat), dimana industri dikuasai beberapa perusahaan besar saja.

“Mereka menguasai bisnis dari hulu sampai hilir, sehingga bisa menentukan harga ayam dan telur secara sepihak,” kata Edi Sukirman, Kamis (8/2/2024).

Perusahaan besar itu juga memonopoli cold storage (gudang pendingin) serta rumah pemotongan hewan (RPH) untuk menciptakan ketergantungan pada peternak tradisional.

Edi mencontohkan, ketika peternak hendak melepas ayamnya karena masuk masa panen. Perusahaan besar meminta RPH dan cold storage menolak dengan alasan penuh.

Sehingga peternak tidak punya pilihan selain menjual ayam dan telur mereka dengan harga murah. Jika dipertahankan, peternak tradisional tidak akan mampu membiayai harga pakan dalam waktu lama.

“Ayam yang makin gemuk akan susah dijual,” kata Edi Sukirman.

Selain itu, ketersediaan obat-obatan ternak yang bagus dan terjangkau masih sangat terbatas. Akibatnya, para peternak tradisional sering berhadapan dengan kematian ayam dalam jumlah besar karena serangan penyakit.

Ironisnya, penegakan hukum selama ini masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Para pelaku monopoli usaha yang melanggar Undang-Undang Persaingan Usaha hanya mendapat hukuman ringan, yang tidak sebanding dengan keuntungan mereka yang mencapai triliunan rupiah per tahun.

Dewan Pembina Komunitas Peternak Ayam-Telur Tradisional Blitar-Kediri, Danny Wibisono berharap, kepemimpinan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mampu memberantas praktik oligopoli di sektor industri ayam dan telur. Serta mendorong pemerintah menyediakan cold storage kepada peternak tradisional.

Sebagai bentuk dukungan, para peternak di Blitar dan Kediri menggalang 70 ton telur ayam untuk membantu perjuangan memenangkan Prabowo – Gibran. Telur itu akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus membantu program perbaikan gizi dan pencegahan stunting bagi keluarga Indonesia.

“Telur ini akan kami kirimkan ke Stadion Gelora Bung Karno Jakarta bertepatan dengan kampanye akbar Prabowo-Gibran tanggal 10 Februari 2024, untuk dibagikan di sana. Sebagian kami bagikan kepada warga Desa Deyeng dan Desa Ringinrejo,” kata Danny.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN