SITUBONDO, FaktualNews.co-Memasuki masa tenang Pemilu tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo, Minggu (11/2/2024) menggelar Apel Siaga Pengawasan. Tujuannya, mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024.
Kegiatan apel siaga pengawasan Pemilu 2024, dipimpin langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo Ahmad Faridl Ma’ruf di wisata religi KK 26 Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo, Jawa Timur.
Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo, Ahmad Faridl Ma’ruf memimpin apel mengatakan, jika apel siaga pengawasan, untuk memastikan kesiapan pasukan semua di jajaran Bawaslu Situbondo. Tujuannya, agar pelaksanaan 2024 berjalan aman, damai dan jurdil.
“Apel ini diikuti jajaran pengawas Pemilu untuk memastikan kesiapan pasukan di semua tingkatan, baik pengawas di kecamatan, kelurahan/desa hingga di tempat pemungutan suara (TPS),”
Menurut dia, fokus pengawasan di antaranya pengawasan logistik. Pengawas pemilu harus memastikan ketaatan prosedur dari penyelenggara teknis di dalam mendistribusikan logistik yang saat ini bergeser ke-17 kecamatan. Selain itu, juga mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.
“Ketaatan prosedur itu bisa dilihat dari ketepatan waktu pendistribusian, ketepatan jumlah, ketepatan kualitas, ketepatan jenis dan ketepatan sasaran. Ini yang harus dipastikan jajaran pengawas pemilu bahwa penyelenggara teknis taat akan hal itu,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Situbondo, Marwoto mengatakan, KPU telah mendistribusikan logistik pemilu pada Sabtu, 10 Februari 2024 ke-17 kecamatan kecuali Kecamatan Panji, karena PPK Panji tidak punya gudang, sehingga logistiknya dititipkan di gudang KPU.
“Logistik sudah bergeser kemarin ke semua kecamatan kecuali Kecamatan Panji yang akan dilakukan pada Senin besok. Namun khusus di PPK Panji langsung didistrobusikan ke PPS diwilayahnya,”katanya.
Menurut dia, pihaknya distribusi logistik ke PPK tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis dan tepat peruntukan. Mengingat dalam melakukan pengepakan hingga pengiriman logistik, KPU melibatkan panitia ad hoc tingkat kecamatan dan desa.
“Kita pastikan logistik yang dikirim tepat jumlah, tepat waktu, tepat jenis, dan tepat peruntukan,”katanya.