LAMONGAN, FaktualNews.co-Galakkan kesehatan Sub Pin Polio putaran kedua yang akan berlangsung dari tanggal 19 sampai dengan 25 Februari 2024. Pemkab Lamongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyelenggarakan kegiatan implementasi Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang dibarengi Senam Mince (Minggu Ceria) di Alun-alun Lamongan, Minggu (18/2/2024).
Yuda Titi Lestiyorini, Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesmas Dinkes Lamongan, mengatakan, program dari Kementerian Kesehatan RI yang bertujuan digencarkan nya Germas tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan mencegah penyakit polio serta diabetes melitus.
“Imunisasi Sub Pin Polio ini sangat penting untuk mencegah penyakit polio, yang mana penyakit ini belum bisa diobati dan hanya bisa dicegah dengan imunisasi dengan target bisa mencapai 95 persen dari jumlah balita di Lamongan yang berusia 8 tahun kurang sehari” kata Titi usai kegiatan di alun-alun Lamongan, Minggu (18/2/2024).
Lebih jauh Titi mengungkapkan, seluruh balita berusia 8 tahun kurang sehari harus diimunisasi agar tidak terkena penyakit polio. Karena penyakit ini belum bisa diobati, hanya bisa dicegah dengan imunisasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk kasus penyakit polio di Kabupaten Lamongan masih nol. Namun, upaya preventif tetap harus dilakukan dengan memasifkan imunisasi Sub Pin Polio.
“Untuk itu imunisasi Sub Pin Polio putaran ke-2 harus dilakukan masif agar bisa mencapai 95 persen bagi balita berusia 8 tahun kurang sehari,” ucapnya.
Selain Sub Pin Polio, Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesmas Dinkes Lamongan menambahkan. Dinkes Lamongan juga mempromosikan gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes melitus. Hal ini penting karena penyakit diabetes melitus semakin banyak dijumpai, bahkan pada anak muda.
“Program olahraga bersama dengan senam Mince ini sangat bagus untuk mencegah diabetes melitus,” terang Titi.
Tidak hanya berolahraga, masyarakat juga harus menjaga kebersihan. Seperti tidak boleh BAB sembarang tempat dan buang popok tidak sembarangan. Kemudian STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) juga dilaksanakan dan kesehatan lingkungannya juga dilaksanakan dengan baik.
“Kita harus memasifkan imunisasi Sub Pin Polio karena kalau kita ke daerah yang rawan polio, maka kita bisa terjangkit bila belum diberikan imunisasi. Kegiatan seperti ini tidak semuanya, hanya Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya di Lamongan,” pungkasnya.
Diketahui titik 0 km alun-alun Lamongan setiap hari Minggu menjadi pusat warga untuk berolahraga seperti senam, lari atau jalan santai bersama keluarga.