Diduga Kelelahan, Seorang Penyelenggara Pemilu di Situbondo Dilarikan ke Rumah Sakit
SITUBONDO, FaktualNews.co-Diduga mengalami kelelahan, Bela Amrullah (36), salah seorang petugas sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panji, Situbondo dilarikan ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, saat pelaksanaan rekapitulasi hasil suara Pemilu tahun 2024.
Bahkan, pria asal Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Situbondo, menjalani perawatan secara intensif di ruang penyakit jantung RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur.
Diperoleh keterangan, sebelum dilarikan ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, pria yang akrab dipanggil Bela sempat mengikuti kegiatan tahapan rekapitulasi hasil Pemilu tahun 2024 di Kantor Kecamatan Panji, Situbondo.
Namun, saat rekapitulasi belum selesai, Bela mengeluh sesak nafas kepada salah seorang temannya. Sehingga karena dikhawatirkam akan terjadi hal yang tidak diinginkan, Bela langsung dievakuasi ke RSU Situbondo. Bahkan, berdasarkan hasil medis petugas RSU Situbondo, Bela mengidap penyakit jantung.
“Saya baru tahu suami dirawat di ruang penyakit jantung RSU Situbondo. Itupun setelah ditelepon salah seorang temannya di kantor kecamatan Panji,”ujar Windi, istri Bela, saat ditemui di RSU Situbondo, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, sejak ditunjuk sebagai petugas sekretariat PPK Panji pada Pemilu serentak tahun 2024, suaminya sering kerja lembur di kantornya. Bahkan, hampir setiap hari pulang hingga larut malam ke rumah.
“Makanya, saya kaget suami saya divonis menderita penyakit jantung, padahal suami saya tidak punya riwayat penyakit jantung. Diduga kuat, suami saya kecapekan, mengingat setiap hari pulang hingga larut malam,”bebernya.
Sementara itu, Imam Nawawi, Divisi SDM KPU Kabupaten Situbondo mengatakan, jika salah seorang operator PPK Panji dilarikan ke RSU Situbondo, karena mengeluh sesak nafas saat rekapitulasi hasil Pemilu 2024.
“Meski demikian, kegiatan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di PPK Panji tidak terganggu, mengingat jumlah staf sekretariat PPK Panji sebanyak enam orang,”ujar Imam Nawawi.
Menurut dia, dengan ambruknya salah seorang staf sekretariat PPK Panji, Situbondo dilarikan ke RSU Situbondo, sehingga selama pelaksanaan Pemilu tahun 2024, jumlah total penyelenggara Pemilu yang tumbang sebanyak enam orang. Rinciannya, lima orang penyelenggara ditingkat KPPS, satu orang sekretariat PPK.
“Selain itu, sedangkan untuk biaya perawatan penyelenggara Pemilu, semuanya ditanggung oleh KPU Situbondo,”pungkasnya.