Kompetisi Futsal Tunarungu di Lamongan, Empat Kabupaten Beradu Skill
LAMONGAN, FaktualNews.co-Perhelatan kompetisi dalam mencari atlet-atlet futsal tuli untuk pertama kali digelar di Kabupaten Lamongan di GOR Sport Center Lamongan diikuti empat klub dari Karisidenan Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan Gresik.
Berlangsungnya turnamen futsal Tunarungu itu memperlihatkan bahwa meski memiliki kekurangan, para pemain futsal tuli tetap bisa berkompetisi dan memiliki skill tidak kalah dari para pemain futsal pada umumnya.
“Teman-teman tuli juga bisa sportif dan rencananya turnamen dimulai dari Lamongan, kemudian sampai tingkat Jawa Timur,” kata Nisa koordinator turnamen futsal Tunarungu, Minggu, (25/2/2024).
Para pemain futsal tuli dalam lapangan, terlihat semangat untuk berkompetisi para pemain sangat terasa. Tekad untuk bisa menang diperlihatkan lewat sentuhan-sentuhan bola serta sepakkan keras pemain.
“Mereka memperebutkan piala Juara, piala top score dan pemain terbaik,” tutur Nisa.
Sementara itu, Ruslan pelatih futsal tunarungu Lamongan TLFC (Tuli Lamongan Futsal Club) mengatakan. Kegiatan ini juga menunjukkan mereka bisa tetap produktif dengan keterbatasannya dan kemampuannya juga tidak kalah dengan orang normal, serta mempersiapkan diri untuk menyongsong Kompetisi Futsal Tuli mulai tingkat provinsi hingga nasional.
“Teman-teman sangat antusias dan semangat karena sudah lama tidak ada kompetisi futsal tuli di gelar,” tutur Ruslan.
Ruslan menambahkan, kompetisi ini juga untuk mencari atlet-atlet terbaik untuk mewakili Lamongan dan Kabupaten sekitar pada Kompetisi Futsal Tuli Tingkat lebih tinggi.
“TLFC pada tahun 2022 juara 1 tingkat Jatim, pada 2023 juara 2. Bahkan sempat mewakili timnas Disabilitas Indonesia di kompetisi tingkat nasional di Solo. Alhamdulillah masuk empat besar,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kompetisi yang diselenggarakan di GOR Sport Center Lamongan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat hadir dalam kompetisi yang digelar dalam waktu satu hari pertandingan persahabatan untuk mempererat persaudaraan. Pemkab Lamongan tidak membeda-bedakan. Baik tunarungu maupun orang normal semuanya difasilitasi.
“Secara umum peraturan pertandingan sama, hanya saja wasit tidak menggunakan peluit, dan diganti dengan gerakan-gerakan khusus,” kata Yuhronur.
Bupati Yuhronur sangat mengapresiasi semangat tinggi tim futsal tunarungu yang memiliki semangat, kekompakan dan sportivitas tidak kalah besar dengan para atlet normal.
“Saya bangga pada mereka. Saya lihat semangat dan ambisi mereka tidak kalah dengan atlet normal,” pungkas Bupati Yuhronur.
Diketahui silaturahmi yang di balut dengan pertandingan futsal ini dapat menggambarkan semangat, sportifitas, serta harmonisasi. Ajang kompetisi diikuti sebanyak 4 club tuli yakni Lamongan TLFC (Tuli Lamongan Futsal Club), Bojonegoro TBFC (Tuli Bojonegoro Futsal Club), Gresik TG Suci, dan Tuban TTFC (Gresik Futsal Club) tersebut dinilai mampu memunculkan atlet-atlet berprestasi.