FaktualNews.co

Peluncuran Benih Jagung Bioteknologi Lamongan Juga Cocok Ditaman di Food Estate

Pertanian     Dibaca : 406 kali Penulis:
Peluncuran Benih Jagung Bioteknologi Lamongan Juga Cocok Ditaman di Food Estate
FaktualNews.co/Faisol
Saat Grand Launching benih jagung bioteknologi varietas NK 212s Pendekar Sakti dari PT Syngenta Indonesia, di Lamongan, Selasa (27/2/2024).

LAMONGAN, FaktualNews.co-Grand Launching benih jagung bioteknologi varietas NK 212s Pendekar Sakti dari PT Syngenta Indonesia hari ini melaunching atau meluncurkan benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia dan peluncuran dilakukan di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Selasa (27/2/2024)

Fauzi Tubat, Seed Business Head PT Syngenta Indonesia mengemukakan bahwa benih jagung Syngenta sudah cocok ditanam di lahan food estate.

“Iya kami sudah keliling dan kita juga sudah ngirim 2 ton untuk kebon di Palembang, sudah di tanam di sana cocok. Food estate itu persyaratannya kan harus hasil tinggi dan ramah terhadap teknologi biotik juga gitu,” kata Fauzi. Selasa (27/2/2024)

Karena ini skala besar, lanjut Fauzi. Seharusnya biotik ini jadi salah satu dari pada benih konvensional, karena ditanamnya dengan skala besar.

“Meski disemprot dari atas dengan pesawat pun tidak akan mati tanamannya, kalau konvensional ya tidak mungkin untuk ribuan hektar karena penyemprotan agak sulit jadi harus biotik,”tuturnya.

Lebih jauh Fauzi mengaku, Syngenta Indonesia sudah lebih dari 20 tahun menghasilkan benih berkualitas serta membantu petani-petani di Indonesia dalam penyediaan benih berkualitas dan kebutuhan jagung pertahun sekitar 62 juta ton jagung.

“Dengan menanam benih jagung ini produksi jagung bisa ditargetkan mencapai 70 juta ton. Sehingga akan ada surplus 8 juta ton untuk diekspor,” ujarnya.

Fauzi menambahkan, industri jagung memiliki potensi pertumbuhan berkelanjutan yang sangat besar, namun terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi seperti alih fungsi lahan, ketersediaan pupuk, ancaman penyakit dan perubahan iklim.

“Dengan jagung bioteknologi inilah menjadi salah satu kunci menjawab tantangan sekaligus menjadi jalan meraih potensi besar tersebut,” pungkasnya.

Suksesnya peluncuran tersebut sebelumnya digelar di Kabupaten Pasuruan dan saat ini di Kabupaten Lamongan, juga akan menggelar kegiatan serupa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada tanggal 29 Februari 2024.

“Syngenta Indonesia mendukung Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dengan berupaya menjamin kemandirian pangan, kesejahteraan pedesaan dan efisiensi tenaga kerja di bidang pertanian. Kami senang dapat berperan dengan memperkenalkan benih jagung bioteknologi,” kata Presiden Direktur PT. Syngenta Indonesia Kazim Hasnain.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang hadir saat peluncuran benih jagung varietas NK 212s Pendekar Sakti menceritakan kesusksesan angka 212 tersebut.

“Pedagang Lamongan bisa sesukses dengan berjualan Sari Laut di Kelapa Gading Jakarta yang mengambil nama 212 Wiro Sableng,”kata Bupati Yuhronur.

Melalui jagung Yuhronur mengutarakan, Lamongan menjadi indikator ketahanan pangan nasional, tidak hanya dari padi, tetapi juga jagung dengan produktivitas jagung Lamongan lebih dari 500 ton setiap tahun, sehingga masuk 5 besar di Provinsi Jawa Timur dan menjadi bagian penting untuk menyuplai jagung nasional.

“Diluncurkannya benih jagung varietas NK 212s Pendekar Sakti ini, menjadi kebanggaan bersama karena diluncurkan di Lamongan untuk Indonesia,” tutur Bupati Yuhronur.

Diketahui Benih jagung dengan varietas ini memiliki keunggulan ganda, yaitu toleran terhadap Herbisida Glifosat dan tahan terhadap Ulat Penggerek Batang (Asian Corn Borer/Ostrinia furnacalis).

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin