LAMONGAN, FaktualNews.co-Jelang bulan suci Ramadan yang kurang H-10 hari lagi, sejumlah harga kebutuhan pokok di Lamongan masih belum stabil.
Data yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan (Disperindag) dari pasar tradisional, komiditas beras, minyak goreng, cabai dan telur bertahan di harga tertinggi. Meski harga belum stabil pihak Disperindag berupaya untuk konsisten menggelar pasar murah.
“Kami terus upaya menjelang Ramadan, untuk kebutuhan pokok kembali stabil dan harga beras bisa normal,” kata Anang Taufik Kadisperindag Lamongan, Kamis (29/2/2024).
Di pasar Tradisional Sidoharjo, komunitas beras bertahan di harga eceran tertinggi (HET) Rp 16 ribu/1 Kg. Sementara minyak goreng kemasan yang mengalami lonjakan signifikan di harga Rp 20 ribu/1 liter dari harga normal Rp 14 ribu/1 liter. Sementara untuk cabai terpantau fluktuatif. Kami (29/2/2024) hari ini terpantau masih tinggi di harga Rp 65 ribu/1 kg. Telur ayam masih bertahan di harga tertinggi yakni Rp 31 ribu/1 kg. Bawang putih naik Rp 35 ribu naik menjadi Rp 36 ribu perkilonya.
Namun Disperindag Lamongan belum mengetahui berapa lama lonjakan harga ini akan terjadi. Meski demikian ia menjamin akan berupaya melakukan upaya dan strategi stabilisasi harga saat bulan ramadan.
“Masih menunggu info, kabarnya panen di wilayah selatan Lamongan sudah mulai berharap bisa menekan harga beras,” ujar Anang.
Untuk jadwal Operasi Pasar Terbaru, lanjut Anang akan digelar di Kecamatan Karanggeneng. OPM tersebut juga akan menggandeng Persatuan Wartawan Lamongan (PWI) Lamongan.
“Besok jumat ada pasar murah di Kecamatan Karanggeneng bersama PWI, dengan kuota beras 2.5 ton dengan per harganya Rp 15 ribu/1 kg,” tuturnya.
Sementara itu untuk harga minyak di pasar Babat seharga Rp 16 ribu/1 liter dan telur ayam diharga Rp 30 ribu, dan harga di Pasar Blimbing Brondong, harga beras premium naik Rp 500 menjadi Rp 16.500/1 kg, minyak kemasan Rp 17 ribu, telur ayam Rp 17 ribu.
Di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Mohammad Wahyudi, telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) saat operasi pasar murah (OPM) di Balaidesa Banjarejo Kecamatan Sukodadi pagi ini menyediakan sembilan komoditas pangan.
Di antaranya, beras SPHP 5 ton dengan harga 51 ribu rupiah/5 kg, gula pasir sebanyak 100 kg dengan harga 16 ribu rupiah/kg, minyak goreng sebanyak 240 liter 15 ribu rupiah/liter, cabai rawit sebanyak 50 kg dengan harga 50 ribu rupiah/kg, bawang merah sebanyak 300 kg dengan harga 21 ribu rupiah/kg, bawang putih sinco sebanyak 250 kg dengan harga 30 ribu rupiah/kg, bawang putih sebanyak 250 kg kating dengan harga 35 ribu rupiah/kg, daging ayam sebanyak 30 kg dengan harga 30 ribu rupiah/ekor, dan telur sebanyak 50 kg dengan harga 29 ribu rupiah/kg.
“OPM ini menghadirkan penjualan bahan pangan dengan harga terjangkau dalam kualitas baik tentunya. Di pasar dalam minggu ke empat ini, harga beras masih berada pada Rp 15 ribu ru/kilogram. Sedangkan untuk pasokan beras SPHP sudah kosong,” jelas Wahyudi.