RSNU Babat Lamongan Kolaborasi dengan RS Mata Undaan Surabaya
LAMONGAN, FaktualNews.co-Guna meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya mata. Rumah Sakit Nahdhatul Ulama (RSNU) Babat. Lamongan yang kerjasama dengan RS Mata Undaan Surabaya membuka layanan poli mata.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RS Mata Undaan Surabaya dr. Sahata PH Napitupulu SpM(K) yang mengatakan, pembukaan layanan poli mata di RSNU Babat ini untuk memudahkan masyarakat dalam hal layanan kesehatan mata.
Berdasarkan data pasien, untuk pasien yang berasal dari daerah Lamongan cukup banyak tercatat 1330 rujukan dari Lamongan hingga menempati posisi tiga terbesar jumlah pasien RS Mata Undaan setelah Sidoarjo dan Gresik.
“Banyaknya pasien-pasien yang dirujuk ke RS Mata Undaan terutama dari daerah Lamongan. Sehingga menjadi pertimbangan kami untuk membuka layanan poli mata di Lamongan,” kata dr. Sahata Jumat (8/3/2024).
Selain itu, dibukanya layanan poli mata di RSNU Babat ini menurutnya untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Lamongan dan sekitarnya.
“Supaya pasien tidak semuanya langsung dirujuk ke RS Mata Undaan Surabaya. Namun ada penanganan yang bisa sifatnya ringan bisa dilayani di poli mata yang ada RSNU Babat,” jelasnya dr. Sahata.
Direktur RS Mata Undaan dr. Sahata menjelaskan, kepercayaan masyarakat kepada yang telah melekat dan identik penderita penyakit mata yang sudah berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek dan dan telah menjadi ikon kota Surabaya itu.
“Sudah 91 tahun pengalaman panjang melayani pasien, hingga menjadi pionir penerapan teknologi pengobatan mata di setiap era. Termasuk melengkapi diri dengan pembaruan teknologi dan prosedur pengobatan dengan memiliki layanan unggulan. Di antaranya Lasik, Vitreo Retina, Glaukoma Katarak, Rekonstruksi, Okuloplasti & Onkologi,” terangnya.
Lebih jauh Sahata menambahkan. Sudah hampir dua tahun yang lalu pihaknya mau rintis untuk melakukan kegiatan pembukaan poli mata di RSNU Babat, karena melihat memang tidak seratus persen bisa dilakukan di tempat atau daerah.
“Kita skrining atau penjaringan dahulu melalui poli mata umum dari situ kita filter mana yang harus ditangani di Lamongan dan yang harus ditangani ke Surabaya,” ujarnya.
Jadi semua pasien mata dibawa ke Surabaya. Lanjut Sahata, nanti akan menyebabkan pelayanan penuh dan pasien bertumpuk hingga mengakibatkan kepuasan pasien juga ikut berkurang.
“Pasien akan menambah biaya dan waktu jika harus datang ke Surabaya. Oleh sebab itu sesuai tujuannya yaitu kenyamanan pasien. Pelayanan tidak putus dan terus berjalan di RSNU Babat, “ungkapnya.
Semua alat dari Undaan dan semua pelayanan poli mata di RSNU Babat. Konsepnya semua pelayanan yang di sini itu standarnya kita bawa dari dokternya nanti akan datang dari Undaan dan ada rotasi dokter dari RSNU.
“Supaya lebih bagus harus ada dokter setempat, agar banyak waktu dari sini (RSNU). Dan dokter itu yang nantinya akan kami latih di Undaan. Sebelumnya RS Mata Undaan sudah melebarkan sayapnya di Pare (Kediri), Sidoarjo dan saat ini Lamongan,” pungkas Sahata.
Sementara itu, Direktur RSNU Babat dr. Ananda Arantika Widi Asmara dalam acara soft launching poli mata di RSNU Babat mengaku. Dengan dibukanya layanan poli mata hasil kerjasama dengan RS Mata Undaan ini diharapkan RSNU Babat kedepan bisa lebih diminati masyarakat karena akses layanan semakin lengkap.
“Karena memang RS Mata Undaan ini selalu menjadi rujukan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mata, jadi setiap masyarakat Lamongan dan sekitarnya yang mengalami gangguan mata rujukan utama pasti ke RS Mata Undaan,” jelasnya.
RSNU Babat juga menawarkan pemeriksaan mata dan konsultasi gratis kepada para tamu undangan. Ini adalah kesempatan langka bagi masyarakat untuk mendapatkan akses langsung ke perawatan mata premium.