Jelang Ramadan, Pedagang Kembang Ziarah di Lamongan Marak
LAMONGAN, FaktualNews.co-Sebelum datang awal puasa bulan suci Ramadan 1445 H, di Lamongan mulai bermunculan pedagang kembang tabur. Para pedangan berharap rezeki peziarah atau nyekar di makam yang melakukan tradisi ritual mendoakan leluhurnya yang sudah meninggal dunia.
Selain pedagang bunga yang menjajakan kembang tabur untuk nyekar atau ziarah di lokasi sekitar pintu makam. Di sekitar jalan Pahlawan pasar tradisional Sidoharjo dan trotoar jalan Wahid Sudirohusodo dekat pasar tingkat kota pedangan dadakan bunga tabur mulai marak.
Beragam bunga sudah dibungkus dengan daun pisang yang isi beragam jenis bunga, mulai mawar, kantil, kenanga hingga rajangan daun pandan.
“Satu bungkus saya jual Rp 2.500 atau sebanyak permintaan pembeli, tentu dengan harga beda,” kata Uripah salah seorang penjual kembang, Minggu (10/3/2024).
Uripah mengaku bunga atau kembang untuk berziarah yang dijualnya itu didapatkan dari Tuban. Bersama pedagang yang lain ia berjualan mulai pagi hingga malam hari. Tidak peduli hujan, mereka tetap berjualan.
“Semoga laris mas. Lumayan bisa untuk tambahan penghasilan, karena sekarang ini kebutuhan serba mahal,” ujar Uripah.
Biasanya penjual kembang tabur untuk ziarah datang sehari menjelang puasa. Bahkan, penjual datang dari luar kota Lamongan.
“Biasanya kalau sudah mulai ramai, kami tidak usah kulakan jauh-jauh. Tapi sudah ada yang memasok datang ke sini, “kata Painten pedagang kembang asal Sukodadi, Lamongan.
