FaktualNews.co

Antisipasi Banjir Bengawan Solo, BPBD Lamongan Pasang Doorlag

Peristiwa     Dibaca : 461 kali Penulis:
Antisipasi Banjir Bengawan Solo, BPBD Lamongan Pasang Doorlag
FaktualNews.co/Istimewa.
Tanggul di kawasan Babat mulai dipasang doorlag.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan mulai mengantisipasi ancaman banjir luapan Bengawan Solo yang saat ini menunjukkan sudah di titik siaga merah.

Sejumlah petugas juga mulai turun lapangan dengan memasang doorlag, penutup pintu tanggul yang menghubungkan kawasan bantaran sungai dengan jalan raya kota dengan menggunakan tumpukan karung berisi pasir.

“Posko Kesiapsiagaan BPBD Lamongan terus memantau perkembangan ketinggian permukaan air di kawasan Babat,” kata Joko Raharto, Kepala BPBD Lamongan. Senin (11/3/2024).

Luapan banjir di kawasan tanah bantaran Babat juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Laren.

“Kawasan di balik tanggul sudah mulai digenangi luberan air Bengawan Solo. Tapi, kawasan itu tanah bantaran sungai, “terang Joko.

Meskipun permukaan air Bengawan Solo yang kini sedang rata tanah daratan, lanjut Roni. Daerah hulu yang ditengarai sedang banjir.

“Saat ini kondisi masih terbilang aman,”ungkapnya.

Diketahui, laporan data pengamatan Bengawan Solo pada Pukul 0.00 WIB,  stasiun pantai wilayah Babat, Laren, floodwat, Karanggeneng dan Kuro  menunjukkan angka aman.

Elevasi air di Babat 7,74 meter, sedang  kondisi dinyatakan Siaga hijau (SH) jika menunjukkan angka 7,91 meter, siaga kuning (SK) 8,41 meter dan siaga merah (SM) jika 8.91 meter. Sedangkan Floodway, permukaan air 5.56 m, Laren 5.74 m dan Karanggeneng 4.36 m.

Luapan aliran air Bengawan Solo yang meluap, namun sebatas di kawasan bantaran sungai. Terakhir, di Kuro permukaan air cenderung stabil dengan Elevasi : 2.05 m (SH : 1.50, SK : 2.00 m, SM : 2.50 m ).

“Namun demikian, kita tetap terus melakukan pantauan dan tindakan segera jika terjadi sesuatu. Semua persiapan peralatan penanggulangan dan pertolongan juga sudah siap,” pungkas Joko.

Sementara itu, warga Desa Keduyung, Kecamatan Laren mengaku, sejumlah rumah yang berada di kawasan tersebut sebagian sudah ada yang tergenang hingga di dalam rumah. Ketinggian air mencapai 20-30 centimeter.

“Tapi kondisi seperti ini sudah biasa. Kalau Bengawan  Solo meluap otomatis kebanjiran,” kata Imron.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin