NGANJUK, FaktualNews.co-Aktivis Forum Peduli Masyarakat Ngepung (FPMN) Rabu (13/3/2024) berunjukrasa di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Nganjuk.
Dalam aksi tersebut FPMN menuntut agar pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) sebagai pucuk pimpinan desa mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya diDesa Ngepung, Kecamatan Patianrowo yang belum juga terselesaikan
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, nampak perwakilan FPMN ditemui langsung Kepala DPMD Puguh Harnoto beserta jajarannya di ruang loby Kantor DPMD.
Ketua FPMN Suyadi, saat melakukan konfrensi pers bersama awak media di halaman Kantor DPMD mengatakan, demo ke DPMD ini sudah kita rencanakan sejak lama, terkait APBDes.
“Saya hanya ingin memastikan bahwa APBDes tahun 2023 apa sudah dicairkan, karena menurut PMD sendiri tatahapan tersebut tidak bisa dicairkan kalau belum diselesaikan,” kata Suyadi.
Menurut Suyadi, di Desa Ngepung ada 11 lokasi proyek belum juga diselesaikan dalam bulan ini. Pihaknya menjelaskan ada langkah-langkah FPMN yang akan disampaikan di Kejaksaan.
Disinggung terkait pencairan sudah apa belum, Suyadi menyatakan, sudah dan sudah cair semua mulai tahapan pertama yakni bulan April. “Kok bisa dicairkan, bagaimana rekomnya,”ucap Suyadi
Suyadi menambahkan, kalau DPMD hanya menyampaikan kalau dana desa di Desa Ngepung tahun 2024 tidak bisa dicairkan, karena belum menyelesaikan APBDesnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nganjuk, Puguh Harnoto menyatakan bahwa demo yang dilakukan FMPN ini adalah bentuk dari aspirasi masyarakat. Pihaknya juga memfasilitasi dari koordinator dan perwakilanya untuk melakukan komunikasi.
Puguh sendiri menyampaikan, bahwa ada dua tuntutan yang disampaikan, pertama terkait kinerja Kades Ngepung, kedua terkait kegiatan proyek infrastruktur yang terjadi di Desa Ngepung.
“Kami fasilitasi dan kami sampaikan terkait tahapan-tahapan baik itu anggaran dana desa juga APBDes Ngepung,”jelas Puguh.