Pekan Pertama Ramadan, Harga Sembako di Lamongan Tinggi
LAMONGAN, FaktualNews.co-Meski sudah memasuki pekan pertama puasa Ramadan. Sejumlah harga kebutuhan pokok di Lamongan, Senin (18/3/2024) belum turun atau masih bertahan di harga tertinggi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik mengungkapkan bila kondisi ini telah diprediksi sebelumnya.
“Sesuai prediksi kenaikan mulai dirasakan sejak Bulan Januari lalu pada komoditas beras dan berlanjut sampai bulan Ramadan berlangsung,” kata Anang Taufik, Senin (18/3/2024).
Menurutnya, Disperindag telah melakukan sejumlah upaya menyikapi untuk menekan harga pasar di antarnya operasi pasar murah pada sejumlah titik selama ramadan, meskipun stok kebutuhan pangan mencukupi selama Bulan Ramadan.
“Kami berupaya terus melakukan stabilisasi harga di pasaran,” ungkap Anang.
Sementara itu dua bahan pokok yang selalu jadi perhatian yakni harga daging sapi dan ayam. Untuk harga di pekan pertama daging sapi melonjak pada kisaran harga Rp 120 ribu perkilonya.
Berbeda dengan daging ayam yang harganya mulai beranjak turun, dari yang awalnya Rp 45 ribu kini menjadi Rp 39 ribu perkilonya.
Seperti yang dituturkan Rani salah satu pembeli di Pasar Tradisional Sidoharjo, Lamongan, mengaku cukup kelimpungan dengan kondisi mahalnya kebutuhan pokok saat Ramadan.
“Untuk konsumsi sehari-hari daging sapi naik, telur juga sama, ya susah kalau begini. Semoga dalam mendekati lebaran harga bisa kembali normal,” ungkap Rani.
Untuk diketahui, harga komoditas pangan di antaranya beras, telur, gula, minyak bahkan daging ayam, dan daging sapi mengalami fluktuasi (perubahan harga).
Di Pasar tradisional misalnya di pasar Sidoharjo, Pasar Blimbing, dan Pasar Babat, harga relatif sama. Seperti beras premiun berkisar Rp 16 ribu perkilonya, medium Rp 15 ribu, dan kualitas Bulog Rp 10.900,-.
Sedangkan harga telur bergerak naik turun, bahkan sempat turun pada awal puasa di harga Rp 28 ribu, kini kembali pada kisaran harga Rp 32 ribu perkilonya. Harga gula terbaru menginjak harga Rp 17 ribu dari harga yang normal sebelum puasa kisaran Rp 15 ribu perkilonya.
Untuk komoditas minyak, harga juga bergerak fluktuatif di Pasar Sidoharjo melonjak diharga Rp 20 ribu, lain halnya di Pasar Babat Rp 16 ribu, dan di Pasar Blimbing Rp 17 ribu perkilonya.