FaktualNews.co

CEGAH BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Kapolsek Pare Kediri Mendalang di Depan Murid TK Bertema Ramadan

Pendidikan     Dibaca : 946 kali Penulis:
Kapolsek Pare Kediri Mendalang di Depan Murid TK Bertema Ramadan
FaktualNews.co/Aji.
Kapolsek Pare, AKP Bowo Wicaksono saat mendalang di hadapan murid TK.

KEDIRI, FaktualNews.co – Untuk mengedukasi dan mencegah bullying di lingkungan sekolah.  Kapolsek Pare Polres Kediri, AKP Bowo Wicaksono menggelar kegiatan mendalang  menggunakan wayang karton yang disebut Waton Sae (Wayang Karton Sarana Edukasi) di TK Kemala Bhayangkara 43 Pare, Kamis (21/3/2024).

Dengan mengambil lakon bawang merah-bawang putih, AKP Bowo yang memang punya keahlian mendalang itu, menceritakan bagaimana bawang merah yang jahat dan serakah, pada akhirnya mendapatkan upah dari kejahatannya.

Sedangkan bawang putih yang digambarkan sebagai gadis baik budinya dan mau mengalah, pada akhirnya mendapat kebaikan dikemudian hari.

Kegiatan Polsanak dengan cara mendalang seperti yang dilakukan AKP Bowo Wicaksono tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari anak-anak.

AKP Bowo Wicaksono, menjelaskan, bahwa kegiatan Polsanak (Polisi Sahabat Anak)
dengan tema ‘Ramadan’ ini sengaja digelar untuk mengajak anak-anak sejak dini menjalankan ibadah puasa.

“Dimana dalam puasa tersebut kita diajarkan untuk berbuat baik “tidak membully” temannya, tidak mengejek temannya. Kami juga mengimbau kepada anak-anak untuk tidak bermain petasan, karena bisa mengganggu ketertiban dan bisa merugikan diri sendiri,”katanya, usai mendalang.

Menurut AKP Bowo, pertujukan wayang ini diberi nama Waton Sae (Wayang Karton Sarana Edukasi) Karena memang terbuat dari karton. Menggunakan karton itu lebih hemat dan pembuatannya lebih mudah. Namun wayang karton ini memang lebih mudah rusak.

“Dalam pertujukan wayang karton ini, kami mengambil lakon bawang merah bawang putih. Dalam lakon tersebut digambarkan ada peran baik yaitu bawang putih dan peran jahat yaitu bawang merah,”terangnya.

Salah satu siswi TK Kemala Bhayangkari Azkiya mengaku, melihat wayang dengan cerita bawang putih dan bawang merah. Akhirnya juga tahu, jika perbuatan bawang merah yang sering mengejek bawang putih adalah perbuatan yang tidak baik.

“Tadi ceritanya bawang putih dan bawang merah. Tokoh yang jahat bawang merah, dan tokoh yang baik bawang putih. Dan tadi bawang putih mendapatkan hadiah perhiasan,” kata Azkiya.

Diharapkan dengan pementasan wayang ini, dapat mengedukasi semua pihak. Sehingga kasus bullying tidak terjadi, khususnya di lingkungan dunia pendidikan.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin