JEMBER, FaktualNews.co – Bangunan gedung setinggi 30-40 meter di Jalan Trunojoyo, RT 01 RW 02 Lingkungan/Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, dirobohkan untuk dibangun hotel baru.
Diketahui dari proses merobohkan bangunan tinggi yang lama tidak berfungsi itu. Material bangunan yang dirobohkan menimpa gardu listrik yang dekat dengan di sisi bangunan di sebelah selatan.
Akibatnya terjadi kerusakan gardu listrik, bahkan sampai menyebabkan terjadi ledakan. Tidak hanya itu, dari kejadian sekitar pukul 13.56 WIB tersebut. Menyebabkan sebanyak 600 pelanggan PLN di wilayah Kota Jember, mengalami pemadaman listrik.
Beruntung tidak ada korban dari kejadian tersebut, namun menurut warga sekitar. Akibat material bangunan menghantam gardu listrik. Sempat terdengar dentuman keras di lokasi kejadian.
“Rencananya bangunan tersebut akan dibuat hotel lantai 14 kalau tidak salah. Tapi gara-gara kejadian material jatuh dan menghantam gardu listrik ini. Menyebabkan pemadaman listrik. Dari sekitar pukul 2 siang tadi sudah dua jam pemadaman listrik,” ujar Tohirudin warga sekitar lokasi.
“Kalau tadi kata tukangnya, tidak hanya merusak gardu listrik. Juga ada kabel listrik tekanan tinggi di atas yang sampai putus,” imbuhnya.
Terpisah menanggapi kejadian pemadaman listrik akibat gardu tertimpa material bangunan. Manager PLN Jember, Kota Mochamad Rizal Fauzi mengatakan, dari kejadian pemadaman listrik. Diketahui memberikan dampak kepada 600 pelanggan di wilayah Kecamatan Kota Jember.
“Tepatnya wilayah kota Jember ya. Tapi selain itu, juga berdampak di wilayah Jalan Kalimantan Kecamatan Sumbersari, dan di daerah Paga Kecamatan Patrang. Kejadiannya tadi sekitar pukul 13.56 WIB. Informasi yang saya dapat dari warga sekitar, jadi untuk bangunan ini ada proses perobohan mau direnovasi jadi hotel,” kata Rizal saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
“Karena mungkin ada kesalahan teknis dari pekerja, akhirnya malah roboh ke arah jalan. Diamana itu ada kabel PLN. Yang terdampak ada dua Gardu, sehingga terjadi pemadaman. Kira-kira ada 600 pelanggan,” sambungnya.
Sebagai langkah antisipasi dan penanganan dampak pemadaman, lanjut Rizal, masih dilakukan perbaikan aliran listrik.
“Juga kami datangkan Unit Gardu Bergerak (UGB) untuk kami pasang dan mengganti sementara gardu yang rusak. Juga nantinya membantu proses perobohan bangunan agar tidak terjadi lagi kejadian serupa,” ucapnya.
Lebih lanjut terkait penanganan, kata Rizal, pihaknya menghimbau agar jika ada kegiatan perobohan gedung untuk izin terlebih dahulu ke Kantor PLN di Jember.
“Kita sarankan untuk mengajukan surat permohonan pengamanan pekerjaan. Agar saat dilakukan pembongkaran tidak sampai terjadi kejadian kecelakaan seperti sekarang ini,” tandasnya.