LAMONGAN, FaktualNews.co-Gempa bumi susulan 130 km Timur Laut Tuban-Jatim, tepatnya titik koordinat 5.76 LS, 112.33 BT. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Jumat (22/3/2024) sore berkekuatan variatif muali dari terbesar tercatat Mag : 6.5 Magnitudo di timur laut Tuban.
Hal tersebut dibenarkan Joko Raharto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lamongan mengatakan. Gempa bumi terjadi sebanyak 47 kali, tercatat dirasakan di Kabupaten Lamongan sebanyak 3 kali dengan Skala III-IV MMI.
“Iya mas tadi sore goncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi,” kata Joko Jumat (22/3/2024).
Beberapa tempat rusak akibat gempa yakni di Kecamatan Karangbinangun seperti Rumah Sakit Intan Medika Desa Blawi rusak sedang pada dinding ruang rekam medis.
“Pasien dan petugas medis di Rumah Sakit Babat Kecamatan Babat berhamburan keluar dan takut untuk kembali masuk rumah sakit dan BPBD Lamongan saat ini pasang tenda di RS Mih Babat untuk antisipasi susulan,” tutur Joko Raharto.
Kerusakan juga terjadi di atap Kubah Masjid Desa Blawi mengalami Retak Sedang. Sedangkan barang-barang di Toko Toserba Banjarwati Kecamatan Paciran berjatuhan. Di Desa Karangturi, Kecamatan Glagah 1 rumah, dan fasilitas umum mengalami rusak ringan-sedang di bagian atap dan dinding.
“Di Desa Konang, Kecamatan Glagah 4 rumah mengalami rusak ringan-sedang dibagian atap dan dinding,” jelas Joko.
Sementara itu, lanjut Joko di Desa Morocalan Kecamatan Glagah, balai desa mengalami rusak sedang di bagian atap dan dinding, Dapur rumah ibu Tianah warga Desa Palangan, Dusun Kebonsari, Kecamatan Karangbinangun rusak sedang pada atap.
“Kendaraan milik warga Desa Parengan Kecamatan Maduran, tertimpa bangunan atau tembok yang masih dalam proses pengerjaan,”ujarnya
BPBD Kabupaten Lamongan berkoordinasi dengan intansi terkait dampak gempa yang terjadi serta mendirikan pos darurat untuk mengantisipasi adanya gempa susulan kembali terjadi.