Pj Sekdaprov Jatim, Bupati Karna Suswandi, saat pita tanda pemberangkatan kapal feri di pelabuhan Jangkar, Situbondo.
SITUBONDO, FaktualNews.co-Pj Sekdaprov Jawa Timur, Bobby Sumiarsono, melepas pemberangkatan hari pertama kapal motor penyeberangan (KMP) di pelabuhan penyeberangan Jangkar, Situbondo menuju Pulau Raas, Sumenep Madura, dalam program mudik gratis Pemprov Jatim, Selasa (2/4/2024).
“Hari ini (Selasa red) trip pertama pelayaran kapal feri program mudik gratis, untuk penyeberangan rute Jangkar-Pulau Raas, insya Allah kembalinya (balik gratis) sama juga ada tujuh trip pelayaran dari Raas ke Jangkar. Namun, kami tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan para pemudik,” ujar Bobby Sumiarsono, Selasa (2/4/2024).
Menurut dia, Pemprov Jawa Timur memfasilitasi mudik dan balik gratis warga Pulau Raas, Kabupaten, Sumenep, Madura, dengan menggunakan kapal motor penyeberangan (KMP), yakni KMP Wicitra Dharma I yang diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
“Pemprov Jawa Timur sengaja memprioritaskan mudik gratis dengan kapal feri. Mengingat setiap tahun hampir dipastikan pelabuhan penyeberangan jangkar terjadi penumpukan penumpang, karena banyaknya warga Pulau Raas hendak mudik ke kampung halamannya pada momen hari raya idul fithri,”beber Bobby Somiarsono.
Pria yang akrab dipanggil Bobby menjelaskan, untuk mudik gratis tahun 2024 ini, Pemprov Jatim menargetkan untuk mengangkut penumpang sebanyak 3.500 penumpang, dan sebanyak 2.100 sepeda motor.
“Karena keselamatan merupakan tanggung jawab bersama, kami meminta kepada para pemudik untuk mentaati peraturan yang ada di kapal. Untuk itu, saya mengucapkan selamat jalan dan selamat hingga di kampung halamannya,”katanya.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kepada mantan Gubernur Jatim Khofifah, mengingat program mudik gratis Pemprov Jatim ini melanjutkan program Khofifah.
“Makanya, saya mengucapkan terima kasih ke Bunda Khofifah, program mudik dan balik gratis ini sangat membantu masyarakat yang bekerja di Situbondo, maupun masyarakat Raas yang bekerja di tempat-tempat lain,”ujar Karna Suswandi.
