FaktualNews.co

Penyakit Jiwanya Kambuh, Kakek di Lamongan Bacok Adik Kandung

Peristiwa     Dibaca : 762 kali Penulis:
Penyakit Jiwanya Kambuh, Kakek di Lamongan Bacok Adik Kandung
FaktualNews.co/Faisol
Korban menjalani perawatan usia dianiaya kakak sendiri lantaran sakit jiwanya kambuh.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Diduga sakit gangguan jiwanya kambuh, Samono (59), warga Dusun Berjo, Desa Sumbersari, Kecamatan Sambeng, Lamongan, tega membacok Dewi Sampurni, (52) yang tak lain adik kandung sendiri.

Akibat sabetan sabit itu, korban mengalami luka parah pada bagian kepala bagian belakang, dada, pipi sebelah kiri dan payudara sebelah kiri.

Kapolsek Sambeng, Iptu Miftachul Choir membenarkan adanya kejadian tersebut. “Iya mas, kini korban tetap harus mendapatkan perawatan medis secara serius usai terkena sebilah sabit pemotong rumput,” kata Iptu Choir Selasa (2/4/2024).

Kejadian berawal saat saksi Samsul Arifin (32) tahun, terbangun dari tidur karena mendengar suara teraiakan minta tolong. Kemudian saksi mendatangi sumber suara. Alangkah kagetnya ternyata suara tersebut adalah suara bibi saksi sendiri, yang sedang di cekik dan dianiaya bapak saksi (pelaku).

“Melihat korban sedang dianiaya pelaku, dengan menjambak rambut kemudian mengunci dalam posisi tidur hingga tidak bisa bergerak,” tutur Iptu Miftachul Choir menceritakan keterangan Saksi.

Melihat kejadian itu, saksi langsung melerai dan menolong korban hingga keduanya terpisah. Namun pelaku berdiri dan korban masih tetap duduk dan korban melihat sabit di bawahnya.

“Pelaku masih emosi. Jadi, begitu matanya melihat sabit miliknya ada di bawah korban, pelaku langsung beraksi kembali. Sabit diambil dan seketika diayunkan berulangkali ke arah tubuh korban,”terang Iptu Miftachul Choir.

Kali ini saksi tidak bisa berbuat banyak karena aksi pelaku membabi buta. Saksi kemudian berteriak meminta tolong warga dan dalam sekejap warga pun berdatangan untuk mengamankan pelaku yang mencoba kabur.

“Pelaku ternyata ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) dan masih kita amankan di Polsek. Kini sedang dirundingkan bersama perangkat desa untuk dikirim atau dikembalikan ke RS Jiwa Menur,” pungkas Iptu Miftachul Choir.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin