FaktualNews.co

Meracuni Istri Tetangganya Seorang Pria Situbondo Divonis 20 Tahun Kurungan Penjara

Hukum     Dibaca : 888 kali Penulis:
Meracuni Istri Tetangganya Seorang Pria Situbondo Divonis 20 Tahun Kurungan Penjara
FaktualNews.co/Fathul Bari.
Hendro, terdakwa  kasus  pembunuhan mengikuti sidang online dari dalam rumah tahanan (Rutan) kelas IIB situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Hendro (56) warga Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo, terdakwa kasus pembunuhan terhadap Su’ada (45), istri tetangganya,  divonis selama 20 tahun kurungan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, Kamis (4/4/2024).

Vonis yang dijatuhkan Ketua Majelis Hakim I Gede Karang Anggyasa,  sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo. Sebab, pada sidang sebelumnya JPU menuntut terdakwa  Hendro 20 tahun kurungan penjara.

“Terdakwa Hendro terbukti secara meyakinkan merencananakan pembunuhan terhadap Su’adah, dengan cara meracuni korban. Selain itu, terdakwa membuang ponsel milik korban, termasuk barang bukti botol air yang berisi racun,”kata I Gede Karang, Kamis (4/4/2024).

Bahkan, dalam sidang juga terungkap, jika  terdakwa merencanakan membunuh korban, karena terdakwa beralasan hubungan asmaranya dengan korban terbongkar.  Sebab, selain merupakan tetangga dekat, terdakwa dan korban sama memiliki keluarga.

“Alasan terdakwa Hendro membuang ponsel milik korban, untuk menghilangkan jejak (hubungan gelap),”katanya.

I Gede Karang menegaskan, jika berdasarkan fakta persidangan, terdakwa terbukti secara meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap korban.

“Sehingga kami menjatuhkan vonis 20 tahun kurungan penjara terhadap terdakwa Hendro,”katanya.

Dalam kesempatan tersebut, majelis hakim PN Situbondo mengatakan, untuk barang bukti (BB) yang sudah diamankan berupa ponsel android, satu buah botol berisi cairan racun, dan dua botol racun pembasmi hama, sekaligus pakaiaan yang digunakan saat bertemu dirampas untuk dimusnahkan.

“Khusus untuk empedu dan hati dikembalikan kepada Suami Su’adah (Tolak), untuk dikuburkan,”katanya.

Sementara itu, mendengar kliennya divonis 20 tahun kurungan penjara, sama dengan tuntutan JPU, kuasa hukum terdakwa Hendro masih menyartakan pikir-pikir.

“Kami masih pikir-pikir dulu,”katanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin