SITUBONDO, FaktualNews.co-Diduga rebutan cewek, seorang pemuda pengangguran berinisial FG (17) warga Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, Situbondo, nekat membacok Holif Maulana (27) tetangganya menggunakan clurit.
Akibat aksi pengeroyokan dan pembacokan tersebut, korban Holif Maulana mengalami luka bacok di lengan kiri, di telapak kaki kirinya, dan di betis kirinya. Saat ini, korban masih menjalani perawatan secara intensif di RSUAsembagus, Situbondo.
Usai kasus pengeroyokan dan pembacokan tersebut salah seorang pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Asembagus, Situbondo. Sementara TKP nya di sebelah barat lapangan futsal di Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo. Sementara salah seorang terduga pelaku masih dalam pengejaran petugas.
Diperoleh keterangan, aksi pengeroyokan dan pembacokan yang dialami korban itu, berawal saat saksi Dewi Sukmawati ditelepon terlapor FG, agar datang ke TKP untuk mempertanyakan pertengkaran di sekitar TPI Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo.
Sedangkan untuk menemui terlapor, Dewi mengajak korban untuk mendatangi terlapor di sekitar lapangan futsal. Mengetahui korban datang terlapor langsung mengambil clurit dari balik bajunya. Bahkan, terlapor langsung membacok kepala korban Holif Maulana.
Mendapat serangan mendadak, korban langsung menangkis menggunakan tangan kirinya. Selain itu, korban ditendang teman pelaku hingga korban terjatuh. Tragisnya, meski korban terjatuh, pelaku masih membacok korban. Selanjutnya, pelaku langsung kabur, begitu korban bersimbah darah di lokasi kejadian. Sementara kedua terduga pelaku langsung kabur.
“Saya kaget, begitu tiba di lokasi dia langsung membacok kepala, beruntung saya berhasil menangkisnya, sehingga hanya lengan yang terluka,”ujar Holif Maulana, saat ditemui di RSU Asembagus, Situbondo, Kamis (11/4/2024).
Kapolsek Asembagus, Iptu Untoro Windu Priyadi membenarkan, salah seorang terduga pelaku berinisial FG menyerahkan diri, setelah kasus pengeroyokan dan pembacokan tersebut ke Mapolsek Asembagus, Situbondo.
“Namun, karena terduga pelaku masih dibawah umur, sehingga kami tidak melakukan penahanan terhadap FG. Sedangkan terduga pelaku yang lain masih dalam pengejaran,”kata Iptu Untoro Windu Priyadi.
Menurut dia, kasus pengeroyokan dan pembacokan itu, terjadi satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun, terduga pelaku berinisial FG menyerahkan diri, setelah kasusnya dilaporkan ke Mapolsek, Situbondo.
“Sedangkan motif pengeroyokan itu masih didalami penyidik,”pungkasnya.