FaktualNews.co

Kolesterol Naik Pasca Lebaran, Begini Cara Mencegahnya

Kesehatan     Dibaca : 845 kali Penulis:
Kolesterol Naik Pasca Lebaran, Begini Cara Mencegahnya
FaktualNews.co/Istimewa.
Ilustrasi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Lebaran merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu umat Islam di berbagai belahan dunia dan tak terkecuali Indonesia.

Tidak lengkap rasanya jika melewatkan Hari Raya tanpa acara tanpa makan-makan.

Banyak makanan lezat dan khas Lebaran yang disajikan, seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan masih banyak lagi.

Namun, tetap perlu waspada, sebab menu makanan yang wajib di hari Lebaran tersebut kerap kali memicu kolesterol naik.

Oleh karena itu, penting untuk mulai mempersiapkan cara mencegah kolestrol naik pasca-Lebaran.

Kadar kolesterol yang terlampau tinggi lama-kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga dapat menyumbat dan mengganggu aliran darah.

Lalu apa saja kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk mencegah kadar kolesterol naik pasca-Lebaran? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Mencegah Kolestrol Naik Setelah Lebaran

Melansir dari NHS, berikut adalah beberapa cara mengatasi kolesterol naik usai Lebaran yang bisa dilakukan.

  1. Kurangi asupan lemak jenuh

Cara mencegah kolestrol naik pasca Lebaran bisa dengan mengurangi makanan yang kaya lemak jenuh.

Lemak jenuh banyak ditemukan dalam daging merah dan produk susu berlemak penuh, yang dapat meningkatkan kolesterol tubuh.

Mengurangi konsumsi lemak jenuh dapat mengurangi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Adapun makanan yang dapat dikonsumsi, antara lain:

-Ikan berminyak, seperti makarel dan salmon

-Beras merah, roti gandum dan pasta gandum

-Kacang-kacangan dan biji-bijian

-Buah-buahan dan sayuran

Serta mengurangi konsumsi makanan, seperti:

-Daging berlemak

-Kue dan biskuit

-Krim

-Keju keras seperti cheddar

-Pai daging, sosis, dan daging berlemak

-Mentega

-Makanan yang mengandung minyak kelapa atau minyak sawit

  1. Perbanyak asupan serat larut

Serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

Serat larut dapat ditemukan dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, kubis Brussel, apel, dan pir.

  1. Makan banyak buah dan sayuran

Pola makan yang kaya buah dan sayuran bisa meningkatkan senyawa penting penurun kolesterol dalam makanan.

Senyawa yang disebut stanol tanaman atau sterol, bekerja dengan cara yang sama seperti serat larut dalam menurunkan kolesterol.

  1. Berolahraga secara rutin

Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi kolesterol dalam tubuh.

Olahraga aerobik seperti jalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Anda dapat berolahraga setidaknya 30 menit selama lima kali dalam seminggu atau melakukan aerobik 20 menit selama tiga kali dalam seminggu.

Beberapa aktivitas lainnya yang bisa dilakukan, seperti:

  • Berjalan cepat setiap hari selama jam makan siang.
  • Bersepeda di waktu senggang.
  • Menjadikan olahraga sebagai kegiatan yang menyenangkan.
  • Agar tetap termotivasi, pertimbangkan untuk mencari teman olahraga atau bergabung dengan kelompok olahraga.
  1. Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh meningkat dan berisiko menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, stroke, dan kanker.

Hal ini terjadi karena zat nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menghambat perjalanan kolesterol menuju hati untuk proses penyaringan.

Akibatnya, kolesterol menumpuk di pembuluh darah, menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Di samping itu, menghentikan kebiasaan merokok juga membuat kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh meningkat.

HDL dapat membantu membersihkan LDL dalam darah dan mengembalikannya di hati. Dengan begitu, kadar kolesterol akan kembali normal.

Manfaat lainnya jika berhenti merokok, seperti:

  • 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung akan pulih dari lonjakan akibat rokok.
  • Tiga bulan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik.
  • Setelah setahun berhenti merokok, risiko penyakit jantung akan menurun dengan perbandingan setengah dari perokok.
  1. Membatasi konsumsi alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan terjadinya masalah kesehatan, termasuk meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah.

Maka dari itu, seseorang dengan kadar kolesterol tinggi dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol dengan segera guna mencegah peningkatan kolesterol dalam tubuh.

Terlalu banyak konsumsi alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke.

  1. Menjaga berat badan ideal

Melansir dari Mayo Clinic, obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Maka dari itu, seseorang disarankan untuk mengontrol berat badan guan menjaga kadar kolesterol normal.

Pertahankan berat badan yang sehat melalui kombinasi pola makan sehat dan olahraga teratur.

Menurunkan berat badan yang overweight dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

  1. Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan

Cara mengatasi kolesterol naik usai Lebaran berikutnya yaitu dengan mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan.

Memang sulit untuk menghindari makanan manis, apalagi di tengah Lebaran.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, diabetes, dan kelebihan berat badan.

Makanan yang tinggi gula dan makanan olahan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Hindari konsumsi makanan yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda dan permen. Sebaiknya mengonsumsi makanan yang segar dan alami.

  1. Melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin

Cara menurunkan kolesterol akan lebih optimal apabila menerapkan gaya hidup sehat disertai dengan melakukan cek kolesterol secara rutin.

Upaya ini akan membantu mencegah peningkatan kadar kolesterol yang terkadang tidak disadari.

Pemeriksaan ini juga membantu menilai risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
kompas.com