LAMONGAN, FaktualNews.co-Ratusan personel gabungan TNI-Polri disiagakan ke Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Hal tersebut untuk antisipasi akibat buntut tawuran antar desa hingga terjadi pengeroyokan di malam takbiran Selasa (10/4/2024) lalu.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya mengatakan, Kepolisian Resort Lamongan menerjunkan ratusan personel yang akan melakukan patroli dan razia untuk mencegah tawuran. Pihaknya pun ingin menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat pada hari lebaran.
“Polres sendiri mengerahkan sebanyak 264 personel ditambah perkuatan dari Batalion C Pelopor sebanyak 1 SSK atau sekitar 100 orang, serta Kodim 0812 Lamongan 1 SSK,” kata Ipda Andi, Minggu (14/4/2024).
Untuk menjaga keamanan, kebersamaan, dan kesuka citaan saat lebaran, pencegahan tindak kriminal dan tawuran yang terjadi perlunya penjagaan ketat dari pihak petugas dan juga edukasi kepada warga.
“Tidak hanya TNI-Polri, juga ada gabungan juga dari elemen-elemen lain yang turut membantu.” Ujar Ipda Andi Nur Cahya.
Diketahui sebelumnya, terjadi masalah antara pemuda warga Dusun Peresan, Desa Garung dengan pemuda warga Dusun Juwok, Desa Wateswinangun, Kecamatan Sambeng, Lamongan. Puncaknya pada malam takbiran di musala Dusun Juwok, Desa Wateswinangun, terjadi pengeroyokan pemuda berjumlah 20 orang hingga terjadi penganiayaan kepada korban berinisial APR (20) yang menyebabkan luka bacok pada tangan sebelah kanan.
“Pelaku yang berhasil diamankan berasal dari Kecamatan Sambeng, yakni K (32) dan AW (29) keduanya warga Dusun Peresan, Desa Garung. Serta N (25), AP (20) dan SA (18) ketiganya warga Dusun Sahar, Desa Wateswinagun,” pungkas Ipda Andi Nur Cahya.