JEMBER, Tahukah kamu, Pegon merupakan moda angkutan tradisional yang ditarik oleh sepasang sapi. Pegon biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengangkut pasir, batu, hasil pertanian dan lainnya.
Di Jember, pegon masih eksis menjadi salah satu pilihan moda transportasi angkutan masyarakat. Mayoritas banyak ditemui di pedesaan.
Pemkab Jember pun konsisten menyelenggarakan Festival Pegon setiap tahunnya, yang kemudian menjadi budaya syukur warga di hari ketujuh lebaran.
Seperti tahun ini, festival pegon berlangsung penuh kemeriahan, setiap pegon dihias menarik, kemudian berjalan sejauh 6 kilometer mengitari jalanan utama di kawasan destinasi wisata pantai Watu Ulo, Minggu 21 April 2024.
“Ini merupakan tradisi tahunan dari warga di pesisir Pantai Selatan Jember. Mereka merayakan hari ketujuh lebaran dengan naik pegon dari rumah ke pantai Watu Ulo, ini budaya sudah diwariskan turun temurun,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Festival Pegon tahun ini dikemas lebih menarik, yang mana terdapat arak-arakan gunungan hasil bumi yang kemudian diperebutkan para penonton.
Di samping itu, ada tradisi memandikan sapi penarik pegon, serta beberapa penampilan menarik seperti Sendratari Kolosal Singgahsana Watu Ulo, tarian tradisional hingga hiburan reog Ponorogo.
Bupati Hendy bertekad terus melestarikan moda transportasi Pegon ini.
“Kami ingin berkolaborasi Dinas Pariwisata dengan Warga sekitar, Bahwa ini menjadi aset budaya,” ungkapnya.
