LAMONGAN, FaktualNews.co-Untuk menguatkan sinergitas dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Lamongan. Salah satunya mendukung diwujudkan melalui penyaluran beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis (Perintis), yang ditujukan untuk memberikan pendidikan merata se-Kabupaten selama tiga tahun dan sudah menjangkau 18 ribu siswa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, di Alun-alun Lamongan yang bertindak sebagai pembina upacara.
“Pendidikan di Lamongan akan terus melanjutkan penerapan kurikulum merdeka belajar. Karena dengan kurikulum tersebut sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan memusatkan pada murid agar menjadi aktif dan mandiri,” tutur Bupati Yuhronur Efendi, Kamis (2/5/2024).
Bupati Yuhronur juga menuturkan bahwa sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim bahwa pendidikan di Indonesia akan melanjutkan kurikulum merdeka belajar.
Di Kota Soto ini kurikulum Merdeka Belajar sudah serentak diterapkan di seluruh tingkat pendidikan mulai tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
“Pendidikan memiliki peran yang penting di masa depan. Karena dengan pendidikan berkualitas akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas,” jelasnya.
Dalam menyongsong Indonesia emas 2045, lanjut Yuhronur yang kita perlukan adalah sumber daya manusia yang berdaya saing. Pendidikan adalah investasi kita sebuah ikhtiar bersama kita untuk menciptakan menyiapkan generasi berkualitas.
“Semua itu untuk melanjutkan pembangunan Lamongan dimasa datang,” ujarnya.
Lebih jauh Yuhronur menambahkan, keberhasilan Kabupaten Lamongan dalam memajukan pendidikan direpresentasikan melalui indeks pembangunan manusia (IPM) yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2023 IPM mencapai 75,29 kategori tinggi.
“Representasi kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Lamongan ditunjukkan melalui indeks pendidikan yang juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar 0,668,” terangnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif, penerapan kurikulum Merdeka Belajar di Lamongan memiliki keunggulan. Yakni adanya assessment awal untuk mengetahui perbedaan kemampuan anak itu kemudian diakomodir (low/high). Kemudian hasilnya, guru/pengajar akan memberikan pengarahan sesuai dengan kemampuan siswa.
“Adanya assessment awal akan memetakan kemampuan anak yang pasti berbeda-beda. Jadi semua siswa akan mendapatkan pembelajaran sesuai dengan kemampuan mereka,” paparnya.
Peringatan Hardiknas di Lamongan tidak hanya ditandai dengan upacara saja, melainkan diadakan ragam lomba untuk siswa mulai tingkat PAUD hingga perguruan tinggi. Lomba tersebut mencakup kategori akademik hingga non akademik.
“Pemenang dari ragam lomba tersebut diserahkan langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai upacara Hardiknas 2024,” pungkas Munif.