Manfaat Air Rebusan Jahe, Bisa Turunkan Gula Darah
JOMBANG, FaktualNews.co-Tidak hanya menghangatkan tubuh, minum air rebusan jahe ternyata baik untuk menunjang kesehatan.
Manfaat air rebusan jahe bagi kesehatan, antara lain mengatasi mual muntah dan meredakan inflamasi atau peradangan.
Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam manfaat minum rebusan jahe dan potensi efek sampingnya, simak penjelasan berikut.
Manfaat air rebusan jahe
Disarikan dari Eating Well dan Healthline, berikut beberapa manfaat air rebusan jahe bagi kesehatan:
Mengatasi mual muntah
Manfaat air jahe yang pertama yaitu mengatasi sensasi mual di perut, terutama yang berkaitan dengan kondisi mual muntah.
Ahli gastroenterologi Elena Ivanina, MD kepada Eating Well menjelaskan, jahe terbukti membantu mengatasi mual selama kehamilan, setelah operasi atau kemoterapi, dan mabuk perjalanan.
Hal ini karena jahe mengandung senyawa kuat yang disebut 6-gingerol, yang membantu meredakan mual dengan memblokir beberapa reseptor di usus.
Air jahe juga mempercepat kerja saluran pencernaan sehingga dapat mengurangi sensasi mual.
Melindungi tubuh dari patogen penyebab penyakit
Minum air rebusan jahe juga berkhasiat dalam perlindungan terhadap patogen penyebab penyakit.
Sebuah studi membuktikan bahwa jahe dapat mengurangi pertumbuhan bakteri dan pembentukan biofilm, seperti Pseudomonas aeruginosa (pemicu pneumonia dan infeksi saluran kemih), Streptococcus mutans (penyebab masalah gigi, terutama karies), dan Staphylococcus aureus (pemicu selulitis).
Pereda nyeri
Manfaat minum air rebusan jahe berikutnya yaitu meringankan rasa sakit, seperti kram perut saat PMS atau selama menstruasi, nyeri otot, migrain, osteoartritis pada lutut, dan nyeri punggung bawah.
Jahe dapat menjadi pereda nyeri karena punya kandungan anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Mengelola kadar gula darah
Minum air rebusan jahe secara rutin juga dapat mengelola kadar gula darah.
Menurut studi, jahe dapat menurunkan glukosa puasa dan hemoglobin A1C (kadar gula darah dalam tiga bulan) pada penderita diabetes tipe 2.
Hal itu karena jahe dapat mendukung pembersihan glukosa di jaringan perifer sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.
Jahe juga membantu memindahkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Meredakan peradangan
Inflamasi atau peradangan adalah pemicu berkembangnya penyakit kronis.
Jahe dapat meredakan peradangan karena mengurangi produksi dan pelepasan molekul inflamasi, seperti prostaglandin E2 dan sitokin pro-inflamasi.
Senyawa pada jahe, seperti 6-shogaol, zingerone, dan 8-shoagol juga memiliki sifat anti-inflamasi pada penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, penyakit radang usus, serta psoriasis.
Menjaga kesehatan otak
Jahe juga memberi perlindungan terhadap stres oksidatif dan peradangan yang memicu masalah kesehatan otak yang berkaitan dengan proses degeneratif (penuaan), seperti alzheimer.
Memelihara kesehatan jantung
Penelitian menunjukkan bahwa minum air rebusan jahe setiap hari dapat memelihara kesehatan jantung.
Pasalnya, jahe dapat menurunkan tekanan darah, mencegah serangan jantung, mengurangi risiko penggumpalan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan kolesterol.
Mencegah kanker
Minum air rebusan jahe juga dapat mengurangi risiko kanker, terutama kanker pankreas, usus besar, kolorektal, ovarium, prostat, dan paru-paru.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat air rebusan jahe dalam menurunkan risiko kanker.
Efek samping minum air rebusan jahe
Minum air rebusan jahe setiap hari umumnya aman asal tidak berlebihan. Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan untuk membatasinya maksimal 4 gram.
Minum air jahe berlebihan dapat memicu efek samping, seperti mulas, diare, dan iritasi mulut.
Anda juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi air jahe jika sedang dalam pengobatan.
Ahli gizi Emmy Bright, MS, RDN menjelaskan kepada Eating Well bahwa jahe memiliki efek antiplatelet yang dapat memicu risiko perdarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin.
Selain itu, karena dapat menurunkan gula darah, mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat diabetes bisa mengakibatkan risiko hipoglikemia (kondisi saat gula darah terlalu rendah).
Selain itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.