Peristiwa

Pelaku Begal Payudara di Situbondo Nyonyor Dihakimi Massa

SITUBONDO, FaktualNews.co-Nekat melakukan pelecehan seksual (begal payudara) terhadap ibu muda. Seorang pemuda bernama Tolak Imen Hariyanto (24), warga Desa Demung, Kecamatan Besuki, Situbondo nyonyor dihakimi massa.

Selain memegang payudara seorang ibu muda berinisial FM (29) warga Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan, pelaku juga memperlihatkan alat kelaminnya kepada korban di jalan desa dekat rumahnya.

Saat ini, pelaku  masih diminta keterangan penyidik perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Situbondo, setelah sebelumnya Polsek Bungatan, melimpahkan kasus tersebut ke Mapolres Situbondo.

Diperoleh keterangan, sebelum menjadi korban begal payudara, korban jalan-jalan menggunakan sepeda listrik bersama anaknya di jalan desa dekat rumahnya. Saat itu, korban dipepet pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Selanjutnya, tangan kiri pelaku memegang  payudara korban.

Usai memegang payudara korban, pelaku melarikan diri ke arah selatan. Selanjutnya, menuju ke arah korban dan memperlihatkan kelaminnya. Puas melakukan pelecehan seksual, pelaku bermaksud pulang ke rumahnya.

Namun, saat hendak pulang pelaku dibuntuti suami korban dan orang tuanya. Hingga akhirnya  pelaku ditangkap di SPBU Desa/Kecamatan Suboh.

Mengetahui yang ditangkap pelaku kriminal, puluhan warga langsung menghakimi Tolak Imen. Sebelum akhirnya pelaku begal payudara diamankan di Mapolsek Bungatan, Situbondo.

“Saya baru tahu istri saya menjadi korban begal. Makanya, saya bersama bapak langsung mengejarnya. Beruntung petugas cepat datang ke lokasi kejadian, jika tidak segera datang pelaku akan mengalami  luka lebam yang lebih parah,”kata suami korban, Kamis (2/5/2024).

Kapolsek Bungatan, Situbondo AKP Sukamto membenarkan penangkapan terduga pelaku begal payudara bernama Tolak Imen, yang ditangkap puluhan warga setelah melakukan aksinya terhadap korban.

“Selain berhasil menangkap terduga pelaku,  petugas juga mengamankan sepeda motor Yamaha Voxion berwarna silver tanpa nopol untuk melakukan aksinya,” katanya.

Menurut dia, untuk pengembangan kasusnya, pelaku Tolak Imen masih diminta keterangan penyidik, mengingat dalam beberapa hari terakhir, kasus begal payudara marak di medsos.

“Meski kasus begal payudara marak di medsos marak, namun Tolak Imen mengaku kepada petugas, baru satu kali melakukan aksinya,”bebernya.

Lebih jauh AKP Sukamto menambahkan, saat ini, kasus begal payudara tersebut dilimpahkan ke penyidik perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polres Situbondo.

“Karena Polsek Bungatan tidak punya PPA, sehingga kasus begal payudara tersebut dilimpahkan ke Satreskrim Polres Situbondo,”pungkasnya.