SITUBONDO, FaktualNews.co – Kasus penyakit Dengue Haemoragic Fever (DHF) atau yang lebih dikenal Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat. Bahkan, pada awal tercatat sembilan pasien DHF yang menjalani rawat inap di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Dari jumlah total sembilan pasien akibat gigitan nyamuk aedes aegipty, yang menjalani rawat inap di rumah sakit milik Pemkab Situbondo, tiga pasien DHF meninggal dunia, satu pasien DHF diketahui masih kritis.
Sejumlah pasien DHF yang menjalani rawat inap di RSU Situbondo, rata-rata berusia 8 tahun hingga 14 tahun. Sedangkan pasien DHF yang meninggal itu, tersebar pada tiga kecamatan di Kabupaten Situbondo, yakni Kecamatan Panji, Kota, dan Kecamatan Jangkar.
Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dr Rukmy mengatakan, pada awal Mei 2024, tercatat sebanyak sembilan pasien DHF yang menjalani rawat inap di RSU Situbondo, tiga pasien DHF diantaranya meninggal dunia, satu pasien kondisinya masih kritis.
“Namun, jumlah sembilan pasien DHF yang menjalani rawat inap di RSU Situbondo pada awal Mei 2024, rata-rata berusia antara 8 tahun hingga 14 tahunan,” ujar dr Rukmy Prambani, saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (7/5/2024).
dr Rukmy menjelaskan, selama bulan April 2024, tercatat sebanyak 91 pasien akibat gigitan nyamuk aedes agypti yang menjalani rawat inap di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur.
“Meski pada April 2024, jumlah pasien yang menjalani rawat inap hampir 100 pasien, namun tidak ada pasien DHF yang meninggal dunia,”pungkasnya.