SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebanyak 12 rumah warga Kampung Pesisir, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo rusak. Demikian ini akibat diterjang badai rob yang disertai angin kencang.
Bahkan, sebagian rumah warga di kampung pesisir terendam air dengan ketinggian antara 40 hingga 50 centimeter. Dari sebanyak 12 rumah yang diterjang badai rob dan angin kencang, sebanyak delapan rumah di antaranya rusak berat, empat rumah rusak ringan.
“Saat ini, gelombang akibat badai rob cukup tinggi, yang mengakibatkan sejumlah rumah tetangga rusak. Selain itu, genangan air juga tingginya mencapai 50 centimeter,”kata Nurhadi, salah seorang terdampak badai rob, Minggu (12/5/2024).
Menurut dia, tingginya gelombang dan tingginya air yang menggenangi rumah warga itu, akibat tidak ada tangkis pemecah ombak di kampung pesisir Desa Landagan. Sehingga gelombang tinggi langsung menghantam rumah warga kampung pesisir.
“Ini kejadian rutin setiap bulan purnama, makanya saya minta Pemkab Situbondo untuk membangun tangkis. Padahal, Bupati Karna berjanji akan membangun tangkis,”kata Nurhadi.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Situbondo. Sruwi Hartanto mengatakan, meski sebagian rumah terdampak badai rob rusak. Rinciannya, 8 rusak berat di bagian belakang rumahnya, dan 4 rusak ringan.
“Namun, tidak ada korban luka dalam bencana alam badai rob tersebut,”ujar Sruwi Hartanto.
Menurut dia, selain menggenangi sebanyak 12 rumah nelayan di kampung pesisir Situbondo, sebagian perabot rumah tangga para terdampak juga basah, seperti tempat tidur dan kursi.
“Itu terjadi lantaran warga tidak sempat memindahkan perabot rumah tangganya, mengingat seluruh rumah terdampak lokasinya ada di bibir pantai,” pungkasnya.