Peristiwa

Empat Rumah di Lamongan Terbakar, Gegara Perapian Ternak Sapi

LAMONGAN, FaktualNews.co-Bediang atau perapian ternak kembali menjadi biang keladi kebakaran, percikan bara api bediang Senin (3/6/2024) menghanguskan satu rumah ludes terbakar dan tiga rumah lainnya berhasil diselamatkan.

Kejadian kebakaran tersebut terjadi di Dusun Bulu Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Api membakar satu rumah ludes milik Tarmono (41), bangunan berdinding kayu jati berukuran 9 x 20 meter persegi. Sedang tiga rumah lainnya, milik  Masudianto, (54), Turmudi, (65) serta Semi (65) hanya gosong terjilat api sedikit dan berhasil diselamatkan.

“Saat kejadian rumah korban dalam keadaan kosong karena ditinggal bekerja di sawah, “kata Kapolsek Kedungpring AKP Su’ud, Senin (3/6/2024).

Akibat peristiwa tersebut, kerugian koraban mencapai ratusan juta rupiah. Di antaranya rumah Tarmono beserta 4 ekor sapi seharga Rp 80 juta, 5 ton gabah seharga Rp 35 juta, satu ton jagung seharga Rp 3,5 juta dan uang di almari sekitar  Rp150 juta.

“Tidak ada korban jiwa, adapun kerugian material ditaksir mencapai Rp307 juta,” ujar AKP Su’ud.

Peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh saksi Sriasih (55), warga setempat yang melihat ada asap tebal yang berasal dari rumah Tarmono bagian belakang, sesekali ditengah kepulan asap terlihat jilatan api.

“Spontan Sriasih berteriak dan meminta tolong kepada warga, secepatnya dilakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Hanya, kerja keras warga itu tidak membuahkan hasil. Kalau dengan kobaran api yang semakin membesar karena tertiup angin kencang,”tutur AKP Su’ud.

Rumah Tarmono tidak berhasil diselamatkan. Kobaran api juga sempat menjalar ke tiga rumah tetangga, tetapi berhasil diselamatkan setelah kerja keras warga dibantu dengan kedatangan pemadam kebakaran dari Korwil Lamongan.

Rumah Masudi hanya berupa atap genting dinilai satu juta, rumah Turmudi berupa kayu usuk dan genting Rp 5 juta serta rumah Semi juga hanya mengalami kerugian sekitar 1 juta karena rusak pada kayu reng dan genting.

“Dari hasil penyelidikan, sumber api diduga kuat berasal dari bediang. Percikan api menyulut gadangan (pakan ternak berupa jerami kering) kemudian menjalar ke sekitar,” pungkas Kapolsek AKP Su’ud.