SITUBONDO, FaktualNews.co-Seorang pengendara sepeda motor (pemotor) nopol N 4306 NI bernama M Shidqi Muhtadi (24) asal Desa/Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura meninggal, setelah motor yang dikemudilan nabrak dumptruk nopol W 9826 NS, yang dikemudikan Suratman (60) warga Gempol, Pasuruan, Sabtu (8/6/2024).
Insiden tabrakan yang mengakibatkan santri Ponpes di Paiton, Probolinggo meninggal di RSUD Besuki, terjadi di jalan raya Desa/Kecamatan Suboh, Situbondo, dengan kondisi korban Shidqi mengalami patah tulang terbuka pada lengan tangan kanan, patah tulang tertutup pada pergelangan tangan kirinya.
Diperoleh keterangan, sebelum menabrak dumptruk dari arah berlawanan, korban mengendarai motornya dari arah selatan menuju ke arah utara. Saat korban melintas di lokasi kejadian, korban tidak dapat mengendalikan kemudinya, hingga motornya oleng ke sebelah kanan.
Ironisnya, pada saat yang bersamaan dari arah berlawanan muncul dump truk, yang dikemudikan Suratman warga Watukosek, Kecamatan Gempol. Nah, karena jaraknya terlalu dekat, sehingga motor korban menabrak bodi samping dump truk, akibatnya tubuh korban langsung terpental ke badan jalan aspal di lokasi kejadian.
“Suara benturannya cukup keras, sehingga puluhan warga yang sedang ngopi di skitar lokasi langsung keluar. Bahkan, setelah dilihat ternyata motor nabrak dump truk,”ujar Andik, salah seorang warga setempat, Sabtu (8/6/2024).
Kanit Gakkum Polres Situbondo, Ipda Rachman mengatakan, dugaan sementara, penyebab tabkaran yang mengakibatkan korban meninggal itu, karena korban tidak dapat mengendalikan kemudinya, sehingga motornya oleng ke sebelah kanan.
“Bahkan, sepeda motor yang dikemudikan korban langsung nabrak dump truk dari arah berlawanan,”kata Ipda Rachman.