JOMBANG, FaktualNews.co – Salah satu perusahaan kertas di Jombang, PT Indonesia Royal Paper (IRP) melakukan ekspor perdana ke China, Selasa (11/6/2024). Perusahaan tersebut, mengekspor 750 ton kertas jenis core board.
Hadir dalam launching ekspor perdana tersebut, Pj Bupati Jombang Sugiat, Kepala Bea Cukai Kediri dan sejumlah jajaran Direksi PT IRP yang ada di Desa Daditunggal, Kecamatan Ploso, Jombang.
Sebelum memberangkatkan truk kontainer, jajaran direksi, Pj Bupati Jombang hingga jajaran Direksi melakukan pemotongan bunga dan dilanjutkan dengan pecah kendi di depan truk kontainer.
General Manager PT Indonesia Royal Paper, Surya Widada menjelaskan, ekspor perdana ini pihaknya mengirim 750 ton yang dilakukan secara bertahap.
“Untuk hari ini kita ekspor 10 konteiner, dengan jumlah total keseluruhan yang akan di eskpor adalah 750 ton paper, ini kami lakukan secara bertahap dalam seminggu, dengan tujuan China,” kata Surya Widada di lokasi pabrik.
Ia juga menambahkan, jika PT IRP memproduksi kertas jenis core board berwarna cokelat dengan ketebalan 0,5 sentimeter atau 420 gsm, yang dapat digunakan untuk berbagi jenis produk lainny.
“Biasanya untuk menggulung benang, plastik, kain, dan palet yang terbuat dari kertas. Bahkan sekarang bisa dibuat lemari dari kertas ini,” tambahnya.
Selain China, PT IRP juga telah menjajaki pasar internasional lainnya seperti Vietnam,Thailand hingga Korea.
“Potensi ekspor sangat besar, dengan bahan baku daur ulang karton yang banyak dijumpai, selain itu jika kekurangan bisa impor occ kardus. Untuk kapasitas produksi perbulan mencapai 15 ribu ton,” jelasnya.
Sementara itu Pj Bupati Jombang Sugiat turut mendukung ekspor perdana yang dilakukan perusahaan ini, dengan harapan industri di Kabupaten Jombang ini semakin maju, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
“Ekpsor perdana kawasan berikat harus kita dorong, berikut juga industri lain di Jombang agar selalu tumbuh untuk perekonomian warga, mengatasi pengangguran dan kemsikinan ekstrim, juga angka stunting sehingga jika terus berkembang kesejahteraan warga dicapai,” Ujar Pj Bupati Jombang di lokasi.
Ia juga mengapresiasi produksi paper di kawasan berikat, selain menembus pasar internasioal dengan penyerapan tenaga kerja lokal, juga turut dalam membantu permasalahan sampah daur ulang.
“Sekali lagi terimakasih atas ekspor perdana hang sudah kuasi pasar internasional apalagi domestik, juga pemberdayaan pekerja lokal guna mengurangi pengangguran. Menggunakan bahan daur ulang yang jadi salah satu solusi meski belum keseluruhan, tapi membantu permasalahn sampah di Jombang,” tuturnya.
Selanjutnya untuk lebih jauh terhadap masa depan investasi di Jombang, ia mengungkapkan agar tidak segan melirik kota santri menjadi destinasi penanaman investasi, sesuai dengan gerakan yang diarahkannya yakni Jombang ramah investasi.
“Kami juga bentuk tim percepatan dan pengawasan investasi, agar para investor tidak segan untuk berinvestasi di Kabupaten Jombang tanpa prosedur yang berbelit-belit,” pungkasnya.