FaktualNews.co

Idul Adha 2024, Penyembelihan Hewan Kurban di Lamongan Meningkat

Religi     Dibaca : 2150 kali Penulis:
Idul Adha 2024, Penyembelihan Hewan Kurban di Lamongan Meningkat
FaktualNews.co/Faisol
Disnakeswan Lamongan saat mengecek kesehatan hewan kurban di Demangan Residen, Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Hari Raya Idul Adha 1445 H yang bertepatan dengan 2024 M di Lamongan, tempat pemotongan hewan kurban naik hingga 10 persen dari tahun sebelumnya. Minggu (26/6/2024).

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan,  dr Rahendra yang mengatakan tidak hanya 10 persen, bahkan persentase tersebut bisa jadi bertambah, karena terhitung hingga Minggu 16 Juni 2024.

“Disnakeswan telah mengeluarkan sebanyak 530 surat rekomendasi pemotongan. Menyebar seluruh kecamatan. Tidak hanya di masjid atau tempat ibadah lainnya, tetapi juga di kelompok masyarakat pemukiman,” kata dr Rahendra saat mengecek kesehatan hewan kurban sebelum disembelih usai shalat Idul Adha, Minggu (26/6/2024).

Menurut dr Hendra dari hasil pantauan, pihaknya hingga hari ini sudah mengunjungi sebanyak 48 lapak tempat penjualan hewan kurban. Terinci, jenis ternak sapi sebanyak 366 ekor, kambing 437 ekor dan domba 280 ekor.

“Dari  semua hewan kurban yang dijual di  Lamongan semuanya layak disembelih sebagai hewan kurban,” ujarnya.

Sedang di tempat pemotongan hewan kurban. Lanjut Rahendra, mulai sore hingga malam ini  baru dilaksanakan ante mortem. Yakni pemeriksaan secara fisik tampilan luar sebelum di potong akan dilakukan pemeriksaan pada mata, hidung, mulut, kelengkapan anggota tubuh dan anus.

“Kita lakukan sore hingga malam ini alasannya karena kebanyakan sapi baru di kirim setelah magrib. Selain itu menghindari panas,”terangnya.

Untuk menjalani tugas ini, Disnakeswan Lamongan menyebar 100 personil untuk memantau sekaligus memastikan kesehatan hewan sebelum dipotong.

“Petugas sebanyak itu juga mengemban tugas memantau kelayakan daging untuk dikonsumsi. Tujuannya, agar masyarakat  menerima daging kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH),” beber dr Hendra.

Tim pemeriksa kesehatan hewan itu terdiri dari  medik veteriner atau dokter hewan pemerintah dan dokter hewan mandiri. Selain itu ada paramedik veteriner maupun pelajar dan mahasiswa. Mereka bertugas di masjid dan tempat pemotongan hewan seluruh kecamatan.

“Jumlah kambing yang dipotong pada Idul Adha tahun lalu mencapai 14.490 ekor. Hanya, untuk tiga jenis hewan kurban. Sedangkan di Idul Adha tahun ini masing-masing tersedia kambing sebanyak 15.772 ekor, 11.000 ekor domba dan 8.074 ekor sapi, 15.772 ekor,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin