Ekonomi

Bupati Lamongan Pastikan Pentasyarufan Bansos dan Banpang Sesuai Sasaran

LAMONGAN, FaktualNews.co-Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turun langsung dan memastikan pentasyarufan (penyerahan) bantuan program unggulan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), yakni satu desa lima mustahik dan bantuan pangan (Banpang) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Perum Bulog sesuai sasaran.

Hal tersebut disampaikan saat menyerahkan secara langsung dua jenis Bansos tersebut di Desa Botoputih, Desa Kedungkumpul, dan Desa Tanjung, Jumat (21/6/2024).

“Saya selalu hadir dalam penyerahan bantuan dari Baznas hingga bantuan pangan, yangmana tujuannya memastikan bantuan tersebut sampai ke tangan masyarakat dan tepat sasaran,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Jumat (21/6/2024).

Program unggulan Baznas Kabupaten Lamongan akan disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu akan disalurkan secara rutin setiap satu semester sekali.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Lamongan, Bambang Eko Muljono menyampaikan, pentasyarufan semester pertama di tahun 2024 akan tuntas di akhir bulan Juni.

“Program satu desa lima mustahik akan menjangkau 474 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Lamongan atau 2.370 mustahik. Kami targetkan akhir bulan ini tuntas,” kata Bambang.

Diungkapkan Bambang, hingga hari ini tercatat Baznas Kabupaten Lamongan sudah menyalurkan ke 154 desa di 9 Kecamatan. “Sedangkan untuk menjamin tepatnya sasaran, Baznas Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan pemerintah desa terkait data mustahik,” ujar Bambang Eko Muljono.

Ditempat yang sama, Perwakilan Perum Bulog Bojonegoro-Lamongan, Lukman Hakim,  menuturkan. Data penerima bantuan  pangan merupakan hasil seleksi langsung dari pemerintah pusat, menggunakan sumber data Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Bantuan pangan selama enam bulan berturut-turut ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap I disalurkan pada bulan Januari dan tahap II pada bulan Mei. Dua tahap tersebut ada perbedaan penerima, yakni sebanyak 1,6% dari 97.771 keluarga penerima manfaat di Lamongan. Tujuannya ialah memastikan bantuan tepat sasaran,” jelas Lukman.

Bantuan pangan berupa paket beras 10 Kg ini ditujukan untuk menghadapi musim kemarau berkepanjangan atau El Nino. Selain itu juga menjaga persediaan ketahanan pangan masyarakat Lamongan. Terlebih anomali iklim saat ini berpotensi menyebabkan gagal panen dan lainnya.

“Alhamdulillah bantuan pangan berhasil diterima oleh 99 masyarakat Kedungkumpul, 89 masyarakat Tanjung, dan 204 masyarakat Botoputih. Selama enam bulan, terhitung sebanyak 5,866 ribu ton beras berhasil disalurkan ke masyarakat untuk ketahanan pangan,” pungkas Lukman Hakim.