Sempat Terjepit, Pengemudi Mobil Xenia di Situbondo Tertimpa Truk Tebu Selamat
SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebuah mobil Daihatsu Xenia nopol P 1451 DR mengalami rusak berat tak berbentuk, akibat tertimpa truk bermuatan tebu nopol P 8089 UA yang terguling di jalan raya Desa/Kecamatan Suboh, Situbondo, Kamis (20/6/2024) malam.
Beruntung, meski kondisi mobil berwarna putih bodinya ringsek. Namun pengemudi bernama Zainur Rifah (42) warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo hanya mengalami luka lecet di sebagian tubuhnya.
Meski demikian, Jalur Pantura yang menghubungkan antara Situbondo-Probolinggo sempat macet total. Pasalnya, delapan ton tebu muatan truk yang terguling itu, langsung tumpah ke badan jalan aspal di lokasi kejadian.
Arus lalulintas di Jalur Pantura Situbondo kembali lancar, setelah petugas lantas Polres Situbondo, berhasil mengevakuasi truk tersebut.
Diperoleh keterangan, sebelum terguling di simpang tiga di jalur pantura Situbondo, Imam Mudi (24) warga Kecamatan Sukowiryo, Kabupaten Bondowoso, mengemudikan truk bermuatan tebu, melaju dari arah selatan menuju ke arah utara.
Saat melintas di traffick light di Simpang Tiga Desa/Kecamatan Suboh, tidak dapat mengendalikan kemudinya dan langsung terguling, hingga menimpa mobil Daihatsu yang dikemudikan korban Zainur, dan menabrak truk trailer nopol W 9435 UL, yang sedang berhenti di traffick light, karena saat itu lampu berwarna merah menyala dari arah sebelah barat.
“Saat itu, saya berhenti karena lampu berwarna yang menyala, namun tiba-tiba truk terguling dan menimpa mobil saya, alhamdulillah saya berhasil selamat, meski mobil Xenia saya rusak parah,”ujar Zainur, Jumat (21/6/2024).
Kanit Gakkum Polres Situbondo, Ipda Rachman membenarkan, terjadi truk bermuatan tebu terguling. Sehingga menimpa mobil dan menabrak truk trailer. Dugaan sementara, penyebabnya truk over tonase. Sehingga saat membelokan kemudinya ke arah barat, truk tersebut tidak dapat mengendalikan kemudinya.
“Dugaan sementara, penyebabnya truck yang dikemudikan Imam Mudi over tonase, sehingga saat melintas dilokasi kejadian, sang sopir tidak dapat mengendalikan kemudinya,”kata Ipda Rachman.