Peristiwa

Terkait Penumpang, Ojol dan Opang di Jember Geger

JEMBER, FaktualNews.co – Kericuhan antara ojek online (Ojol) dan ojek pangkalan (Opang) terjadi di depan Stasiun KA Jember, Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kericuhan tersebut dipicu karena seorang Ojol berinisial AB mwnjemput calon penumpang asal Surabaya. Karena si calon penumpang terburu-buru ingin diantar ke tempat saudaranya yang dirawat di rumah sakit karena sakit keras.

Sempat terjadi perselisihan hingga berujung penahanan motor milik pengemudi Ojol. Beruntung datang sejumlah anggota polisi dari Polsek Patrang yang melerai kericuhan.

“Kejadiannya sore tadi, jadi ada anggota Ojol yang mendapat order dari calon penumpang asal Surabaya di Stasiun Jember. Karena kondisi saudaranya sakit keras dan ingin segera dijemput. Terpaksa rekan kami dari Ojol menjemput di depan Stasiun Jember,” kata Ketua Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) Jember Dedy Novianto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Dianggap tindakan yang dilakukan pengemudi Ojol menyalahi kesepakatan yang dibuat dengan Opang. Kata Dedy, menyebabkan terjadinya kericuhan.

“Motor pengemudi ojol sampai ditahan, dan terjadi perselisihan. Teman-teman ojol lainnya pun sampai berdatangan. Akhirnya ya terjadi ricuh itu,” kata Dedy.

“Tapi alhamdulillah akhirnya dapat diredam, juga tadi datang sejumlah anggota polisi ke lokasi. Akhirnya kericuhan itu berakhir damai,” sambungnya.

Namun demikian, lanjut Dedy, dengan adanya kericuhan itu. Akan dilaksanakan mediasi lanjutan antara Ojol dan Opang yang rencananya akan digelar Rabu (26/6/2024) hari ini.

“Insya Allah besok jam 9 di Polres Jember. Tentu harapan kami dari mediasi akan ada hasil baik. Tapi menurut kami adanya persoalan ini, memang harus ada komunikasi lebih lanjut mengenai lokasi penjemputan,” ucapnya.

“Karena seperti yang disampaikan calon penumpang tadi yang juga berkenan bertanggung jawab menjelaskan persoalan dan memediasi. Di Surabaya ataupun kota lainnya, sudah clear soal Ojol dan Opang terkait lokasi penjemputan. Ya semoga besok lewat mediasi juga ada solusi yang baik,” imbuhnya.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Didit Ardiana saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya kericuhan yang terjadi antara Ojol dan Opang di depan Stasiun Jember.

“Tadi ada puluhan driver ojol yang menyerbu driver opang. Tapi alhamdulillah tidak ada korban maupun kekerasan fisik yang terjadi,” kata Didit.

Adanya kericuhan, lanjutnya, dipicu persoalan titik jemput calon penumpang.

“Sudah sering terjadi seperti ini, tapi kali ini para driver ojol merasa resah sampai akhirnya terjadi adu mulut dengan opang,” ulasnya.

“Sehingga besok pagi, akan ada mediasi antara perwakilan ojol dan opang di Polres Jember untuk menuntaskan permasalahan ini,” tambahnya.