Advertorial

Kabupaten Situbondo Terima Penghargaan Terbaik Ketiga Penurunan Stunting Tingkat Nasional

SITUBONDO, FaktualNews.co – Pemkab Situbondo di bawah kepemimpinan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Ny. Hj. Khoirani, kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, Pemkab Situbondo menerima penghargaan terbaik ketiga tingkat nasional penurunan prevalensi stunting.

Pemkab Situbondo menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada tahun 2023.  Penghargaan diberikan langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada Bupati Situbondo Karna Suswandi, di Merapi Grand Ballroom PRPP Semarang, Jawa Tengah.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Penghargaan tersebut berkat kerjasama semua pihak atas komitmen dan dedikasinya menurunkan angka stunting di Kabupaten Situbondo.

“Penghargaan ini bukan untuk saya, tapi  untuk masyarakat  Kabupaten Situbondo,” kata Karna Suswandi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo, Imam Darmaji mengatakan,  Pemkab Situbondo berhasil menurunkan prevalensi stunting terendah ketiga tingkat nasional.

Menurut dia, penurunan prevalensi stunting di Situbondo sangat bagus. Pada 2022 angka prevalensi stunting mencapai 30,9 persen, kemudian  turun menjadi 4,1 persen di tahun 2023. Atas keberhasilan tersebut  maka Pemkab Situbondo menerima insentif fiskal dari pemerintah pusat.

“Untuk tingkat nasional prevalensi stunting kita nomor tiga  dan ini sangat membanggakan,” ujarnya Sabtu, 29 Juni 2024.

Menurutnya, meskipun telah berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 4,1 persen di tahun 2023, Bupati Situbondo tetap meminta seluruh jajaran OPD terus bekerja keras agar di tahun 2024 prevalensi stunting Kabupaten Situbondo kembali turun di angka 3 persen atau bahkan zero stunting.

“Kalau sesuai instruksi presiden itu 14 persen di Tahun 2024 sudah kita lalui, tetapi pak bupati minta agar stunting di Kabupaten Situbondo bisa turun lagi di 3 persen atau zero stunting di akhir 2024 ini,”katanya.

Lebih jauh Imam menegaskan,  keberhasilan menurunkan prevalensi stunting tersebut, tak lepas dari kerja keras seluruh jajaran OPD. Ada beberapa OPD terlibat langsung penurunan stunting, seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Peternakan dan Perikanan dan Dinas Sosial.

“Masing-masing OPD memiliki peran menurunkan stunting, misalnya Dinkes mengurus masalah gizinya mulai dari ibu hamil hingga balita, Dinas PUPP masalah jamban keluarga, sanitasi dan RTLH, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Peternakan dan Perikanan, masalah ketersediaan pangan serta jaminan sosial menjadi urusan nya Dinsos,” pungkasnya.