foto: Gus Jalal, pengasuh Ponpes Al Ghozali dan juga penasehat TKN Prabowo
KEDIRI, FaktualNews.co – Pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Kediri pada tanggal 27 November mendatang semakin hangat.
Tokoh ulama dan Kiai kampung mendukung dan mendorong Mas Dhito (Hanindhito Himawan Pramana) agar menggandeng dr Ari sebagai bakal calon Wakil Bupati, untuk mendampinginya.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Gus Jalal pengasuh Pondok Al Ghozali yang mewakili Kyai Kampung di Kabupaten Kediri saat jumpa pers di MKS 5, di kawasan SLG, Sabtu (29/6/2024) sore.
Gus Jalal mengatakan, sosok yang pas untuk mendampingi Mas Dhito dalam kontestasi pilkada pada 27 November mendatang adalah dr Ari. Karena hingga kini Mas Dhito belum juga mengumumkan, siapa sosok bakal calon wakil Bupati yang akan mendampingi dirinya.
“Kami mewakili ulama dan Kya kampung mendorong, agar Mas Dhito berpasangan dengan dr Ari. Karena dr Ari sudah cukup dikenal masyarakat Kabupaten Kediri. Selain menjadi dokter, dr Ari juga aktif sebagai relawan lingkungan hidup yang peduli dengan kerusakan hutan, kerusakan sumber air dan masalah sampah,” Kata Gus Jalal
Pengasih Ponpes Al Ghazali Wates Kediri menambahkan, dr Ari juga pernah menjadi calon Bupati Kediri pada Pilkada tahun 2014 lalu, dengan berpasangan dengan Arifin tafsir melawan Haryanti dengan Maskuri. Dan saat itu suara dr Ari lumayan tinggi yaitu mendapat suara 30 persen.
“Jadi tidak ada salahnya jika Mas Dito mempertimbangkan dr Ari Menjadi bakal calon Wakil Bupati Kediri untuk mendampingi dirinya pada Pilkada tahun 2024. Insya Alloh jika mereka berpasangan, Kabupaten Kediri akan menjadi lebih baik lagi kedepannya,” pungkas Gus Jalal yang juga jadi penasehat TKN Prabowo-Gobran.
Sebelumnya Mas Dhito saat usai mengembalikan Formulir Pendaftaran Penjaringan Bakal Calon (Bacabup) Kepala Daerah di Partai Amanat Nasional (PAN Kabupaten) mengungkapkan, hingga kini ia belum mengumumkan siapa bakal calon wakil Bupati, yang akan mendampingi dirinya.
“Nanti kita lihat dinamikanya seperti apa. Karena saat ini saya tidak ada problem yang krusial sama Mbak Dewi. Selain itu juga mempertimbangkan masukan dari para tokoh agama, para masyayikh, para alim ulama, tokoh masyarakat dan para ketua-ketua partai terkait sosok yang akan mendampingi saya,” katanya.
