Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat meninjau peternakan kambing.
LAMONGAN, FaktualNews.co-Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memacu potensi sektor peternakan yang ada untuk menjadi unggulan, agar mampu bersaing bersama sektor tanaman pangan maupun perikanan.
Hal tersebut menjadi salah satu upaya diwujudkan dengan menggelar kontes hewan ternak domba dan kambing pada 21 juli 2024 mendatang.
“Ini wadah bagi para peternak tentu akan memantik semangat untuk menghasilkan hewan yang berkualitas dan unggul,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi Selasa (2/6/2024).
Event yang akan berlangsung di Lapangan Sentra Ternak Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan merupakan hasil kolaborasi bersama HPDKI (Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia) Cabang Lamongan.
Kontes yang ditunggu-tunggu para peternak kambing dan domba se-Kabupaten Lamongan ini akan merebutkan hadiah dengan total puluhan juta rupiah.
“Ayo para peternak di wilayah Lamongan dan sekitarnya untuk hadir dan mengikuti kontes ternak kambing dan domba tanggal 21 juli 2024, hari minggu pukul 08.00 wib di Lapangan Sentra Ternak Desa Tunggul Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, dengan total hadiah 36 juta dalam Piala Bupati Cup,” ajak Bupati Yuhronur.
Terdapat 12 kategori yang akan dilombakan dengan kategori domba jantan extreem, domba betina extrem, kambing jantan dan kambing betina dengan kelas A, B, C, D dan E (kelas berdasarkan usia).
Untuk menyambut kontes tersebut, lanjut Bupati Yuhronur memastikan hewan ternak kambing dan domba secara langsung ke kandang para peternak.
“Salah satu peternak yang dikunjungi yakni Amar Farm di Desa Turi, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati mengatakan, kontes hewan ternak kambing dan domba dalam rangka hari jadi Lamongan (HJL) ke 455, akan menjadi ajang promosi potensi peternakan di wilayah Lamongan.
“Supaya masyarakat luas mengetahui bahwa Lamongan memiliki potensi ternak kambing dan domba yang besar dengan ditetapkannya Desa Tunggul sebagai kawasan sentra ternak kambing dan domba di Kabupaten Lamongan. Sehingga dapat berdampak pada peningkatan populasi ternak, nilai tambah produksi ternak, dan nilai tukar peternak juga meningkat,” tuturnya.
Shofi membeberkan, selama proses seleksi nanti akan dilakukan Tim Juri yang berasal dari Komisi Dewan Juri HPDKI Pusat dan Jatim dengan standar penilaian yang sudah baku. Diketahui populasi kambing dan domba di Lamongan saat ini sebanyak 164.883 ekor dengan rincian kambing 94.635 ekor, dan domba 70.248 ekor.
Diketahui selama masa Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah atau hari raya kurban tahun 2024 penjualan hewan ternak di lapak maupun kandang wilayah Kabupaten Lamongan sebanyak 9.181 dengan jenis sapi 3.033, kambing 2.584, dan domba 3.564. Nilai transaksi yang dilakukan sebanyak Rp 91,7 miliar.
Sedangkan hewan yang disembelih/dikurbankan masyarakat Lamongan sebanyak 26.572 dengan rincian sapi 5.197, kambing 14.435, dan domba 6.940. Nilai transaksi yang dihasilkan setara dengan Rp 194,8 miliar.
