JOMBANG, FaktualNews.co – Marah bukan hanya perasaan yang tidak nyaman, tetapi terlalu sering marah-marah bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Pada dasarnya marah merupakan emosi yang bermanfaat untuk mengingatkan kita akan bahaya dan segera mengambil tindakan. Tetapi marah juga emosi yang ditandai dengan perasaan antagonisme terhadap seseorang atau sesuatu yang telah berbuat salah pada kita.
Ketika marah yang alami terlalu sering, terlalu dahsyat, terlalu lama, atau tak sebanding dengan pemicunya, emosi negatif ini dapat menimbulkan masalah pada kesehatan.
“Marah adalah bagian dari respon menghindar, melawan, atau ketakutan, yang membuat kelenjar adrenal membanjiri tubuh dengan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin,” kata psikolog klinis Raymond Chip Tafrate.
Gejala yang dialami fisik antara lain detak jantung dan tekanan darah meningkat, dan darah mengalir ke jantung dengan cepat. Tubuh mempersiapkan diri untuk melawan dan melindungi dirinya, serta waspada untuk menghindari bahaya.
Berikut adalah beberapa efek yang perlu kita waspadai:
Dampak negatif pada jantung Pelepasan hormon stres yang berlangsung dalam jangka panjang bisa berdampak negatif pada jantung.
5. Mengganggu siklus tidur Orang yang sulit mengontrol rasa marahnya cenderung mengalami pola tidur yang buruk. Penelitian juga menyebutkan, perasaan marah akan memancing energi psikologis dan keresahan mental, yang akhirnya membuat kita sulit tidur.