FaktualNews.co

Krisis Air Bersih, Warga Nganjuk Harus Berburu Sumber di Persawahan

Peristiwa     Dibaca : 532 kali Penulis:
Krisis Air Bersih, Warga Nganjuk Harus Berburu Sumber di Persawahan
FaktualNews.co/Istimewa
Warga Nganjuk yang kesulitan air bersih harus mengambil di sumber air bersih yang berada di aera persawahan.

NGANJUK, FaktualNews.co-Musim kemarau dan sulitnya mencari air bersih yang layak minum membuat puluhan warga, Desa Ngerami, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, berburu air bersih di persawahan.

Mereka ramai-ramai berburu air bersih di salah satu sumber air di area persawahan desa setempat. Warga memilih air sumber itu karena airnya jernih dan segar. Sehingga bisa langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu.

Dengan mengendarai motor dan sepeda angin, puluhan warga ini dengan membawa sejumlah galon kemasan kosong, dan secara bergantian mengambil air bersih di sumber air tersebut.

Salah satu warga, Mariatun mengaku datang dari Kecamatan Gondang atau berjarak sekitar 6 kilometer dari titik sumber air. Meski jauh, ia rela mencari air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum. Dia rela menempuh jarak 6 kilometer karena air sumur di rumahnya keruh. Menurutnya, selain air tersebut jernih dan rasanya segar juga bisa diambil secara gratis.

“Air ini rencananya akan kami pergunakan untuk memasak dan air minum. Karena air sumur di rumah kami keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi. Setiap dua hari sekali kami ke sini untuk mencari air, meskipun jarak rumah kami ke sumber ini sekitar 6 kilometer,” kata Mariatun, saat ditemui mengambil air bersih, Minggu (21/7/2024).

Sementara warga lainnya Damani mengatakan, mencari air dari bersih ini untuk kebutuhan masak dan minum sehari-hari. Dia datang ke sumber air ini seminggu sekali. Air dari sumber ini juga bisa ditimbun di rumah hingga seminggu atau satu bulan tetapi tidak keruh dan tidak berubah warna dan rasanya.

“Saya mencari air bersih ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk memasak dan air minum. Setiap seminggu sekali saya mencari air ini menggunakan jeriken atau galon air,” ujar Damani.

Sumber air ini ternyata milik Warsimin warga Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro. Pada awalnya, dia mengebor sumber air ini untuk mengairi sawah sekitar setahun lalu. Namun, karena sumbernya kecil, tetapi air terus mengalir dengan jernih maka dia rela membagikannya untuk masyarakat yang membutuhkan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
berita satu.com