Massa Perguruan Silat di Jember Tutup Jalan Raya, Seorang Polisi Luka Parah Jadi Korban Pengeroyokan
JEMBER, FaktualNews.co-Bermaksud membubarkan aksi ribuan massa pesilat dari PSHT, yang menutup akses jalur nasional di sekitar lampu traffic light simpang tiga Transmart. Tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Sebanyak lima orang anggota polisi bernama Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre, malah menjadi korban pengroyokan yang dilakukan ribuan pesilat tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (22/7/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari kejadian tersebut seluruh anggota polisi dar Polsek Kaliwates itu mengalami luka. Diketahui salah satu anggota polisi Aipda Parmanto Indrajaya mengalami luka cukup parah pada bagian wajah dan harus mendapat perawatan ke Rumah Sakit Kaliwates, Jember.
Dari informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, kelima anggota polisi itu dengan memakai seragam lengkap bermaksud membubarkan massa dengan cara memberikan imbauan, yang saat itu menutup jalan di simpang tiga tersebut.
Imbauan itu dilakukan, karena ribuan massa pesilat dari PSHT itu membuat kemacetan jalan dari simpang tiga transmart ke arah timur sampai simpang empat Argopuro. Karena menurut informasi ribuan pesilat itu tidak hanya dari Jember. Namun juga dari Banyuwangi dan wilayah luar Jember lainnya.
Namun imbauan itu tidak digubris, mobil polisi patroli dilempari batu. Bahkan massa semakin beringas dengan melakukan pengroyokan dan pemukulan terhadap sejumlah anggota polisi tersebut.
Seluruh anggota polisi mengalami luka, dan diketahui kondisi cukup parah dialami salah satu anggota polisi yakni Aipda Parmanto Indrajaya. Korban mengalami luka parah pada bagian wajah dan tubuh lainnya, bahkan dikabarkan bagian hidung korban sampai mengalami dislokasi.
Terkait kejadian tersebut Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi sudah melakukan koordinasi untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pengroyokan dan pemukulan terhadap anggota polisi
“Kami menyesalkan atas peristiwa yang terjadi, petugas Kepolisian yang bertugas mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari Perguruan Silat,” kata Bayu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Ia mengaku sudah mengerahkan anggotanya untuk segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
“Kami akan tangkap pelakunya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Bayu.
Terpisah terkait tindakan pengroyokan dan pemukulan terhadap sejumlah anggota polisi di Jember itu. Ketua Cabang PSHT Jember, Djono Wasinudin masih enggan untuk dikonfirmasi lebih lanjut. Namun diketahui dirinya bersama sejumlah anggota PSHT sudah menjenguk anggota polisi yang mengalami luka parah di rumah sakit.
Saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, ia berjanji akan memberikan klarifikasi dari kejadian tersebut.
“Nanti saya telepon balik ya mas. Sebentar,” ujar Djono singkat.