FaktualNews.co

Sebanyak 22 Terduga Pelaku Pengroyokan Polisi Dibawa ke Polda Jatim, Tiga Diantaranya di Bawah Umur

Kriminal     Dibaca : 658 kali Penulis:
Sebanyak 22 Terduga Pelaku Pengroyokan Polisi Dibawa ke Polda Jatim, Tiga Diantaranya di Bawah Umur
FaktualNews/Muhammad Hatta/
Caption: Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

JEMBER, FaktualNews.co – Sebanyak 22 terduga pelaku pengroyokan dan pemukulan terhadap seorang anggota Polsek Kaliwates, Polres Jember, Aipda Parmanto Indrajaya dibawa ke Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lanjutan.

Menurut Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, proses itu dilakukan sesuai instruksi dari Kapolda Jatim.

“Hasil perkembangan penyelidikan dari tindak pengroyokan yang terjadi, kami akan meneruskan atau melanjutkan proses penanganannya ke Polda Jawa Timur. Sebagimana arah pimpinan, kasus ini menjadi perhatian publik sehingga penanganannya harus komprehensif,” kata Bayu saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Selasa (23/7/2024) malam.

Terkait adanya tindakan tegas yang dilakukan polisi, kata Bayu, bermaksud untuk memberikan efek jera kepada para terduga pelaku. Juga menunjukkan komitmen tegas Polda Jawa Timur, untuk menegakkan aturan di wilayah Polres Jember.

“Agar dari kejadian ini bisa memberikan efek deterrent (jera, red) bagi seluruh perguruan silat. Agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Karena kita semua menyesalkan peristiwa ini,” kata Bayu.

Lebih lanjut kata Bayu, dari kasus tindak dugaan pengroyokan dan pemukulan yang mengakibatkan seorang anggota polisi sampai terluka parah.

Diungkapkan oleh Mantan Kapolres Pasuruan ini, juga melibatkan anak di bawah umur.

“Dari kasus ini juga ada tiga orang yang di bawah umur, masih kategori anak usia 16-17 tahun. Nanti juga penanganan menggunakan sistem peradilan anak, sesuai aturan-aturan yang berlaku,” ucapnya.

Bayu juga menambahkan, sebanyak 22 orang terduga pelaku itu diketahui seluruhnya adalah warga Jember. Tapi untuk peserta yang ikut konvoi, diduga juga melibatkan masyarakat lain dari luar Kabupaten Jember.

“Untuk 22 orang itu semuanya masyarakat Jember. Ada dari dua kecamatan, yakni Panti dan Sumbersari. Tapi ada juga yang saat ini statusnya masih lidik. Karena informasinya bekerja di Bali. Tapi itu masih harus kami dalami, karena sifatnya masih keterangan beberapa pihak,” ulasnya.

“Kemudian untuk massa konvoi bisa jadi dari luar Jember. Karena kami juga dapat informasi jika dari Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi. Tapi tentunya masih kita konfirmasi ulang,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid