FaktualNews.co

Antisipasi Harga Gabah Anjlok saat Panen Raya, Bulog Akan Serap Gabah Petani

Pertanian     Dibaca : 508 kali Penulis:
Antisipasi Harga Gabah Anjlok saat Panen Raya, Bulog Akan Serap Gabah Petani
FaktualNews/Moh Muajijin/
foto: petani saat panen raya

KEDIRI, FaktualNews.co – Guna mencegah petani merugi karena harga gabah anjlok, Perum BULOG pusat bersama Cabang Bulog Kediri melakukan penyerapan gabah para petani, lewat beberapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai mitra tani di Kabupaten Nganjuk.

Pasalnya, saat ini para petani di wilayah Nganjuk panen raya. Adapun lokasi Desa yang sudah panen raya, yaitu Desa Bukur, Desa Waung, Desa Sugihwaras dan Desa Sidoharjo dengan luasan panen seluas 33 hektar yang merupakan project program mitra tani di Kabupaten Nganjuk.

Hal ini merupakan hasil dari kerjasama Perum BULOG dalam Program Mitra Tani sebagai bentuk wujud Transformasi Bulog. Sesuai dengan visi nya Perum BULOG menjadi pemimpin rantai pasok pangan yaitu salah satunya meningkatkan produksi beras secara mandiri melalui Program Mitra Tani. Perum BULOG berupaya membantu mengatasi masalah produksi pangan terutama beras. Hal ini melalui program huluisasi bernama Mitra Tani.

Kerja sama ini memang sudah dimulai oleh Perum BULOG untuk lebih aktif dalam mendukung petani secara langsung agar lebih berproduktivitas dan kerjasama ini akan dilakukan secara menyeluruh baik di daerah sentra produksi padi maupun di daerah lainnya. Hasil panen dengan kemitraan bersama Perum BULOG dan Mitra Tani akan terjalin terus menerus yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas penyerapan gabah dalam negeri.

“Melalui program Mitra Tani, kami mendampingi para petani termasuk memperbaiki dan membantu mengatasi masalah mereka seperti permasalahan dan kebutuhan pokok produksi, menjadi penjamin pembiayaan sehingga mitra petani yang menjadi pemasok kami, akan merasa terbantu,” kata Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum BULOG.

Sementara anggota Gapoktan Desa Waung Nurul Huda menyambut baik program Bulog mitra tani tersebut. Karena kebanyakan petani terkendala permodalan saat musim panen. Apalagi mereka (Bulog)  juga memberikan bantuan pendampingan agronomis mulai dari penanaman benih, perawatan padi dan sampai merekomendasikan tanaman padi sudah siap panen atau belum.

“Petani itu kan biasanya modal sendiri dengan modal sendiri itu kan ada keterbatasan modal untuk penanaman, pengelolaan serta perawatan padi. Dan Bulog juga memberikan bantuan pendampingan agronomis mulai dari penanaman benih, perawatan padi dan sampai merekomendasikan tanaman padi sudah siap panen atau belum. Dengan adanya program kemitraan ini kita petani merasa terbantu. Dan nantinya dalam pengembalian modal ini, akan dikembalikan dalam bentuk hasil panen padi berupa setor padi ke Bulog,” Ujar Nurul Huda, anggota Gapoktan Desa Waung.

“Kalau dulu kita kan masih cari-cari uang untuk biaya, mulai dari biaya-biaya untuk penyebaran benih, penanaman, perawatan padi sampai panen. Dengan adanya program kemitraan Bulog ini kita sudah tidak memikirkan biaya. Bulog sudah membantu petani dalam hal permodalan dan pendampingan supaya petani berhasil untuk melaksanakan kegiatan mulai penanaman sampai panen.” Kata Aji Teguh, petani.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid