JEMBER, FaktualNews.co-Berawal dari penemuan dua batu nisan bertuliskan ‘Pejuang 45 Nama Soedjono NRI 452613 Lahir 1925 Wafat 2-4-1947 dan Pejuang 45 Nama Soleman NRI 2614 Lahir 1926 Wafat 9-2-1987’, sekitar 9 Juni 2024 lalu.
Diketahui berlokasi di bangunan bekas Kantor Kecamatan, di Dusun Krajan, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember. Kemudian posisinya terhimpit di antara dinding bangunan bekas kantor Kecamatan, dan tembok pembatas dengan pemukiman warga dengan lebar kurang lebih 50 cm.
Dinsos Jember bersama jajaran terkait, juga tampak dihadiri pengurus dari LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Jember. Melakukan pembongkaran dua makam diduga milik pahlawan itu.
Pembongkaran itu bermaksud untuk memindah jenazah para pahlawan itu, untuk nantinya dipindah ke Tempat Pemakaman Pahlawan (TMP) di Jember.
Namun dalam proses pembongkaran makam yang dilakukan, Jumat (26/7/2024). Ternyata tidak didapati jenazah para pahlawan di batu nisan tersebut.
“Dari proses pembongkaran diduga dua makam pahlawan ini yang kami lakukan dari pukul 8.00 – 10.00 WIB diawali dengan doa bersama bagi para pahlawan. Kami juga didampingi bu Camat (Tanggul), Kades Tanggul Wetan, Koramil, Polsek Tanggul, dan Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC 45) Jember. Kami bermaksud memindahnya ke lokasi yang lebih layak di TMP. Tapi dari proses ini ternyata kosong tidak ada isinya,” kata Kepala Dinas Sosial Jember Ahmad Helmi Luqman, saat dikonfirmasi usai pembongkaran makam.
Dari penggalian sedalam kurang lebih 100 centi meter, kata Helmi, tidak didapati jenazah dari pahlawan yang diketahui bernama Soedjono dan Soleman itu. Maupun bekas kain kafan, atau tulang belulang.
“Petugas yang membongkar makam hanya (menemukan) pipa paralon, pondasi (bangunan dinding tembok pembatas dan bangunan bekas kantor Kecamatan Tanggul). Kemudian juga hanya batu-batu saja,” bebernya.
“Sampai sekarang tidak temukan tulang (jenazah) satupun tidak ada. Jasad apalagi. Itu menjadi pembuktian bahwa disini tidak ada makam pahlawan yang dimakamkan di eks (bekas) Kantor Kecamatan Tanggul,” sambung Helmi.
Namun demikian dari proses tersebut, lanjutnya, berdasarkan data dari DHC 45. Masih dicari lokasi makam tujuh orang pahlawan yang belum terdata dan ditemukan.
“Meskipun kami juga dapat informasi jika untuk lokasi makam (asli) ada di Pemakaman Gembongan, Kecamatan Tanggul. Tapi masih kami dalami informasinya,” kata Helmi.
Helmi juga menambahkan, untuk lokasi yang diduga dua makam pahlawan itu. Setelah dilakukan pembongkaran, dipastikan adalah bekas selokan.
“Dengan ditemukan ada bekas pipa paralon pembuangan itu. Tadi juga disaksikan oleh semua bahwa memang kosong,” ucapnya.
Terkait Penemuan Dua Batu Nisan, Pihak Keluarga Dua Pahlawan Belum Lapor
Dari proses pembongkaran makam diduga dua pahlawan pejuang itu. Kepala Dinsos Jember Ahmad Helmi Luqman, mengatakan jika pihak keluarga dua pahlawan pejuang itu tidak membuat laporan resmi pasca ditemukan batu nisannya di bekas bangunan Kantor Kecamatan Tanggul.
Ahli waris kami tunggu satu bulan lalu, belum ada dan tidak datang ke kantor kecamatan untuk melakukan konfirmasi. Kitapun sampai hari ini juga belum mendapat laporan satupun (dari) ahli waris,” kata Helmi.
Namun demikian, lanjut Helmi, sebagai bentuk penghormatan. Dua batu nisan yang ditemukan dan diduga milik pejuang itu, dipindah ke lokasi tempat pemakaman umum (TPU).
“Batu Nisan akan dipindah ke TPU Karanglo di Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember. Semisal ada keluarganya yang mau melihat bisa dikunjungi ke sana,” tandasnya.