Advertorial

Kostum JFC 30 Persen Sampah Recycle, Tersirat Pesan Jaga Lingkungan Lewat Karnaval

JEMBER, FaktualNews.co-Gelaran karnaval tingkat dunia Jember Fashion Carnival (JFC) 2024 digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Gelaran karnaval JFC tahun 2024 ini kini berusia 22 tahun.

Diketahui karnaval ini merupakan gelaran busana kreatif dengan melintasi catwalk sepanjang sekitar 3,6 Km.

Terkait busana yang ditampilkan ratusan peserta JFC setiap tahunnya. Diungkapkan Presiden JFC Budi Setiawan merupakan hasil kreatif dari para peserta, dengan memanfaatkan 30 persen sampah recycle (daur ulang).

Dengan setiap busana memiliki bobot berkisar antara 20-25 Kg. Dikatakan Budi, demikian ini merupakan hasil kreatif dari para peserta. Dengan memanfaatkan sampah-sampah daur ulang untuk menjadi busana. Serta dimaksudkan, untuk menyampaikan pesan menjaga lingkungan.

“Terkait pemanfaatan 30 persen bahan sampah recycle, maksudnya adalah mencoba kembali mengembalikan (semangat) apa-apa yang dilakukan Almarhum Mas Dynand Fariz (inisiator dan Pendiri JFC) sebagai value (nilai pesan). Yaitu salah satunya, adalah bagaimana caranya kita memanfaatkan sampah sebagai bahan-bahan recycle untuk kostum kita,” kata Budi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (3/8/2024).

“Kenapa seperti itu? Karena nanti semangatnya adalah mendorong orang-orang atau masyarakat untuk ikut (upaya positif) yang dilakukan JFC. Dengan peduli terhadap sampah, mengolah bahan untuk recycle,” sambungnya.

Dengan peduli sampah lewat upaya recycle atau daur ulang, menurut Budi, menjadi upaya kecil untuk menjaga iklim dan lingkungan di bumi.

“Sehingga dengan pemanfaatan bahan recycle itu bukan lagi himbauan, tapi wajib untuk menggunakan 30 persen minimal dari sampah sebagai busana JFC,” katanya.

“Bahkan untuk tahun depan persentasenya (penggunaan sampah recycle untuk busana JFC), akan kita tingkatkan. Sehingga sedikit demi sedikit akan memberikan semangat untuk menjaga lingkungan,” imbuhnya.

Menanggapi pesan jaga lingkungan lewat recycle sampah untuk menciptakan busana bagi JFC.

Bupati Jember Hendy Siswanto menanggapi pesan jaga lingkungan tersebut sebagai PR untuk pengelolaan yang baik soal sampah di Jember.

“Terkait penggunaan bahan daur ulang untuk kostum JFC, yang dilakukan para talent sebanyak 30 persen. Ini contoh sesuatu yang bernilai ekonomi. Itu akan bisa memberikan manfaat (pesan) untuk kita menjaga lingkungan,” kata Hendy.

“Soal mengumpulkan bahan sampah untuk dilakukan recycle (daur ulang) itu, nanti kita akan jadikan perhatian khusus. Kalau perlu dibesarkan lagi kampanye Bank Sampah itu, sampai nantinya di level kampung. Jadi akhirnya bisa memberikan manfaat,” sambungnya.