Advertorial

Nanti Malam Penampilan Apik Kembang Api Ala Jepang saat JFC Artwear

JEMBER, FaktualNews.co-Hari kedua gelaran Jember Fashion Carnival (JFC) ke 22 Tahun 2024. Sabtu (3/8/2024) malam akan ada penampilan apik hiburan Firework (kembang api) ala Jepang yang sengaja sebagai penutup dari gelaran JFC Artwear.

Selain penampilan busana kreatif yang ditampilkan saat gelaran JFC. Untuk hiburan Firework itu akan dikemas berbeda dan merupakan bentuk kolaborasi seni budaya antara Jepang dan Indonesia.

Penampilan hiburan firework itu akan dipusatkan di Pusat Kota Alun-alun Kota Jember nanti malam.

“Ini adalah sebuah kolaborasi yang luar biasa Jember Fashion Carnaval, lalu kemudian Sakuranesia, Japan’s Wakindo Art Factory, Firework dari Jepang dan Indonesia no limits,” ucap Presiden JFC Budi Setiawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Untuk penampilan firework atau kembang api itu, kata Budi, bisa disebut sebagai bentuk kolaborasi seni dan budaya antara Jepang dengan Indonesia.

“Penampilan kembang api ini, pertama kali di Jember dan Indonesia nanti malam itu. Kolaborasi kembang api itu, antara Jepang juga kali yang lokal (dari Indonesia) dari no limit. Bagian dari pintu kerjasama budaya dan seni, antara Jepang dan Indonesia. Jember jadi pintu gerbang kerjasama Indonesia dan Jepang ini,” ujarnya.

Sementara itu menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, dengan adanya kolaborasi antara Jepang dan Indonesia yang dilakukan oleh Yayasan Sakuranesia.

Adanya tamu khusus dari Jepang untuk hadir menonton JFC di Jember. Merupakan kesempatan besar untuk mengenalkan budaya Indonesia, dan juga khususnya budaya lokal di Jember.

“Untuk tamu dari Jepang yang hadir di Jember ada 136 orang. Bahkan tahun depan akan datang lebih banyak sekitar 500 orang. Nah untuk JFC tahun ini, kedatangan tamu-tamu dari Jepang ini. Merupakan sebuah kehormatan buat kami. Apalagi dengan kita dengan Jepang saling bertukar kultur budaya kita semakin mengenalkan Jember ke Kancah Dunia,” ujar Hendy.

“Apalagi tahun depan rencananya ada 500 tamu yang akan datang ke Jember. Tentunya akan memberikan dampak positif bagi Jember,” sambungnya.

Dengan adanya kerjasama di level internasional, lebih lanjut Hendy mengakui masih banyak kekurangan dalam memberikan pelayanan maupun penyambutan yang dilakukan Pemkab Jember.

“Sehingga kami (Pemkab Jember) akan terus berupaya melakukan pendampingan. Termasuk juga kita nantinya akan melakukan evaluasi total, karena kami dengar masih adanya kekurangan dari teman-teman perhotelan dan lain sebagainya. Tentunya itu akan menjadi evaluasi karena tidak ada yang sempurna,” ujarnya.

“Apalagi juga dari koordinasi kami dengan JFC, harusnya memang kegiatan ini tanggal 2, 3, dan 4 Agustus ini sudah harus dipublikasikan jauh-jauh hari,” imbuhnya.