FaktualNews.co

Rujak Congcong Cipok Khas Pesisir Situbondo, Digandrungi Pecinta Kuliner 

Kuliner     Dibaca : 1657 kali Penulis:
Rujak Congcong Cipok Khas Pesisir Situbondo, Digandrungi Pecinta Kuliner 
FaktualNews.co/Fathul Bari
Alivia, warga Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, mencicipi rujak concong di warung milik Misyani, Desa Kelensari, Kecamatan Panarukan.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Jika berkunjung ke Kabupaten Situbondo, yang mempunyai garis pantai terpanjang di Jawa Timur. Kurang lengkap rasanya jika para wisatawan tidak menikmati atau mencicipi  kuliner khas pesisir Situbondo, yakni rujak congcong cipok.

Bahkan, dengan hanya harga sebesar Rp5 ribu setiap porsi, para pencinta kuliner congcong atau kerang laut, mereka dapat menikmati kuliner khas pesisir di Kabupaten Situbondo.

Menariknya, selain mempunyai cita rasa yang khas pesisir. Namun, untuk mengkonsumsi rujak congcong tersebut harus disedot. Sehingga warga sekitar pesisir pantai Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo  memberi nama rujak congcong “Cipok”.

Kuliner rujak congcong tidak dapat dijumpai di sejumlah tempat di  Situbondo. Namun hanya bisa   dijumpai di kawasan pesisir, seperti rujak congcong milil Misyani (41) di kawasan Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Saat ini, rujak congcong cipok milik Misyani makin diminati para pencinta kuliner. Bahkan, sejumlah pelanggan kuliner khas pesisir Situbondo itu, diketahui juga berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur

“Saya sudah lima tahun berjualan rujak concong cipok di pesisir pantai Desa Kilensari, saya juga menjual rujak basgor ikan,”kata Misyani, Jumat (2/8/2024).

Menurutnya, bumbu rujak congcong cipok ini hampir sama seperti rujak pada umumnya, ada garam, petis dan lombok. Bedanya, rujak ini menggunakan bahan bumbu terbuat dari air ikan pindang yang sudah melalui proses pengolahan.

“Setiap porsi harganya hanya sebesar Rp5 ribu. Bahkan, saking ramainya pelanggan yang datang ke warung, sehingga setiap hari bisa menghabiskan 10 hingga 20 kilogram congcong,” ujar Misyani.

Sementara itu, Alivia (26) seorang pencinta kuliner rujak congcong mengatakan, makan rujak congcong butuh kesabaran, apalagi teksturnya kecil, terus untuk makan isinya harus disedot.

“Rasanya enak karena rujak ini pakai bumbu kilang ikan yang khas, dan hanya ada disini yang punya cita rasa yang khas. Bahkan, setiap ke warung Bu Misyani, saya bisa menghabiskan dua porsi,”ujar Alivia.

Menurut dia, selain cita rasanya khas kuliner  pesisir. Namun rujak congcong sedot harganya  tidak berat di kantong. Hanya dengan sebesar Rp5 ribu, para pencinta kuliner dapat menikmati rujak congcong cipok di warung Misyani.

“Karena harganya ringan di kantong, sehingga hampir setiap pekan saya dan teman-teman datang ke warung Bu Misyani, untuk menikmati rujak congcong cipok,”pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin