BONDOWOSO, FaktualNews.co – Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro didampingi Plt. Kadis BSBK, Asisten, Kasatpol PP, Kabag Prokopim serta jajaran lainnya melakukan inspeksi proyek strategis daerah di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, Senin (05/08/2024).
Hal pertama yang menjadi atensi PJ Bupati adalah terkait air di Desa tersebut.
”Perbaikan ini harus kita lihat, ini airnya kemana, jangan sampai nanti airnya ke jalan dan terendam. Nanti jalan akan rusak,” ungkapnya.
Melihat rusaknya kondisi jalan, PJ Bupati menegaskan memang perlu adanya perbaikan.
“Lubangnya memang agak parah ya, jadi memang perlu ada perbaikan. Sementara di normalisasi dulu karena mungkin anggarannya,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Wawan berharap, dengan adanya monitoring bisa dipercepat prosesnya, tentunya sesuai dengan keuangan yang ada.
“Kita mulai hari ini, mulai proses sampai kira-kira 90 hari ya untuk mengerjakannya, kerjaannya 90 sampai selesai, pengawasannya kurang lebih 180 hari,” paparnya
PJ Bupati lebih mengedepankan preventif dengan alas an bahwa secara spesifik harus sesuai dengan spesifikasi.
“Kalau prosesnya itu kita awasi diharapkan betul-betul dapat jalan yang bagus dan tahan lama,” ujarnya.
Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu juga menghimbau agar masyarakat Desa Lombok Kulon turut serta menjaga jalan yang sudah diperbaiki.
“Selain itu nanti masyarakat harus turut menjaga agar sesuai tonase, kita serahkan kepada yang punya wilayah ada pak camat, pak kades, Danramil, Kapolsek,” katanya.
Pembagunan jalan tersebut direalisasikan karena merupakan penghubung dua Kecamatan yakni Kecamatan Pujer dan Kecamatan Wonosari, penghasil beras organik dan ada pariwisata.
“Jadi nyambung, nanti di samping kita perbaikan jalan, kita harapkan ekonomi meningkat, termasuk komoditas beras organik,” tuturnya.
Ditempat yang sama, PLT Kepala BSBK, Ansori membenarkan bahwa perencanaan sudah dilakukan setahun lalu dengan lebar 4,5 dan panjang 4 km 200 meter dengan nilai kontrak Rp. 6,7 miliar.
“Serapan anggaran di BSBK masih 16 persen karena baru mulai, untuk satu penyedia ini ada 2 Sekmen dengan anggaran 6,7 miliar kita utamakan yang parah dulu, tenang nanti pasti mulus jalannya,” pungkasnya.