FaktualNews.co

PWI Gelar OKK Angkatan XVIII di Lamongan

Nasional     Dibaca : 568 kali Penulis:
PWI Gelar OKK Angkatan XVIII di Lamongan
FaktualNews.co/Faisol
Ketua PWI Lamongan, Kadam Mustoko, saat OKK Angkatan XVIII di Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Para jurnalis Kabupaten Lamongan, mengikuti Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di sebuah hotel di Lamongan, Kamis (8/8/2024).

Beberapa narasumber yang dihadirkan PWI Lamongan dalam pelaksanaan OKK tersebut Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jatim, Mahmud Soehermono dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim, Joko Tetuko.

Ketua PWI Lamongan, Kadam Mustoko menyebut, materi yang diberikan dalam OKK itu, untuk lebih mengenalkan serta pemahaman sebagai wartawan lebih dalam seperti mengenai kode etik jurnalistik.

“OKK ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme para jurnalis, dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Karena di era berkembang seperti ini, wartawan dituntut selalu berkualitas. Agar bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan maksimal,” kata Kadam Mustoko Kamis (8/8/2024).

Dengan tuntutan itu, lanjut Kadam, maka PWI Lamongan berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas wartawan. OKK adalah salah satu program kerja PWI Lamongan pada tahun ini.

“Bukan hanya kualitas SDM dalam memproduksi karya jurnalistik, tapi juga meningkatkan profesionalisme, seperti saat konfirmasi ke narasumber,” jelas Kadam.

Sementara Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim yang hadir dalam OKK di Lamongan menyebut wadah untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya menjadi jurnalis. “Saya kira tadi sudah semakin dipahami, semakin terbangun bagaimana sebetulnya fondasi, bagaimana menjadi jurnalis yang benar. Menjalankan kode etik yang berlaku dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik,” tuturnya.

Lutfil menambahkan, iklim kewartawanan di Kabupaten Lamongan cukup ideal. Hal ini karena  sikap pemerintah setempat yang memposisikan pers sebagai pilar dan fondasi penting dalam laju pembangunan di Lamongan.

“Hubungan apik ini terjadi dari dukungan pemerintahan mengerti betul bagaimana peran pers entah itu sebagai katalisator program maupun pelayanan masyarakat,” kata Lutfil.

Lebih jelasnya, Ketua PWI Jatim menambahkan, banyak program dan inovasi daerah disampaikan dengan apik melalui siaran berita dengan sentuhan ide dan gagasan wartawan. Dikatakan, OKK Angkatan XVIII Lamongan menunjukkan sinergi bisa menjadi contoh di daerah lain.

“Saya kira iklim kewartawanan di Lamongan sangat baik dan Bupati Yuhronur Efendi terus melibatkan diri saat insan pers menggelar kegiatan dan mampu adaptif dan menjadikan pers sebagai mitra kerja,” jelas Lutfil

Lebih jauh Lutfil menekankan kepada peserta OKK bahwa kegiatan ini merupakan dasar perilaku yang harus di patuhi anggota maupun calon PWI.

“Pentingnya OKK ini bagaimana UU Pers 10 bab 21 pasal dijelaskan secara komprehensif,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyebut bahwa media massa memegang peranan penting dalam proses pembangunan suatu daerah.

“Dalam teori demokrasi, disebutkan bahwa pilar demokrasi itu tidak hanya tiga, eksekutif, legislatif dan yudikatif. Tapi pilar demokrasi ada empat, yang satu lagi adalah media atau pers,” ungkap Yuhronur.

Bupati Yuhronur kembali mengulas bahwa saat pandemi Covid menerjang, pers bisa menjadi alat yang ampuh untuk mengedukasi masyarakat dan pers turut serta dalam pemulihan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan semangat menghadapi wabah pandemi Covid, kolaborasi kita mampu mengembalikan pertumbuhan ekonomi itu pulih kembali. Seperti gerakan yang kita lakukan ditopang baik oleh media. Ternyata media mampu mendorong bangkitnya ekonomi dan bisa menjadi fondasi,” papar Yuhronur.

Bupati Lamongan mengaku, peran besar media massa turut berkontribusi dalam keberhasilan menurunkan stunting di Kabupaten Lamongan, melalui kolaborasi pengetahuan bersama berbagai pihak, antara lain pemerintah daerah, akademisi, komunitas dan pengusaha.

“Berbagai gerakan dan gerakan yang didukung juga oleh media massa, stunting Kabupaten Lamongan dari 27 persen kemarin ini tinggal satu digit 9,4 persen. Saya yakin ini bisa berhasil dan alhamdulilah kemarin Kabupaten Lamongan diberikan penghargaan di tingkat nasional penurunan stunting tertinggi,” pungkas Yuhronur.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin