Surat Rekom Belum Terbit, DPD Golkar Jember: Tapi Sah Jika Nanti Diserahkan Kepada Gus Fawait
JEMBER, FaktualNews.co – Ketua DPD Partai Golkar Jember, Karimullah Dahrujiadi menegaskan jika partai Partai Golkar belum mengeluarkan atau menerbitkan surat rekomendasi bagi bakal calon Kepala Daerah (Bupati dan Wakil Bupati), sebagai syarat ikut dalam kontestasi Pemilukada serentak 27 November 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan usai Rapat Konsolidasi DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jember, bersama dengan Bakal Calon Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait), di Aston Hotel Jember, Sabtu (10/8/2024) malam.
“Kami belum mendapatkan (surat) rekomendasi resmi dari Partai Golkar, tetapi sah saja. jika rekomendasi nanti akan diserahkan kepada Gus Fawait sebagai Calon Bupati dan Haji Karim sebagai Calon Wakil Bupati,” kata Haji Karim saat konferensi pers.
“Andai ada Partai-partai lain mengeluarkan (surat) rekomendasi Gus Fawait sebagai Calon Bupati dan salah satu nama (Djoko Susanto) sebagai wakilnya, sah-sah saja bagi kita, dan kita juga harus menghormati karena itu keputusan partai mereka,” sambungnya.
Namun demikian, kata Haji Karim, pihaknya membenarkan jika partainya mengeluarkan surat tugas bagi Bakal Calon Bupati Gus Fawait, untuk kemudian melakukan konsolidasi dengan partainya.
“Kita sadar dengan munculnya surat tugas Partai Golkar sinyalnya sudah semakin jelas, bahwa Partai Golkar memberikan tugas kepada Gus Fawait. Salah satunya adalah melakukan konsolidasi hari ini,” ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, pihaknya pun juga berharap. Jika dalam waktu dekat, surat rekomendasi bagi bakal calon kepala daerah dapat segera terbit secara resmi dan fisik.
Haji Karim juga mendorong upaya konsolidasi dan membangun solidaritas dengan partai lainnya yang sudah mengeluarkan surat rekomendasi bagi bakal calon kepala daerah.
“Jadi seluruh partai mengenal namanya apresiasi, tapi kita ingin ini adalah wilayah Partai Politik. Dalam konteks ini Golkar sangat sangat disiplin. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini,” ucapnya.
“Harapan saya setelah rekomendasi dikeluarkan secara resmi. Saya sebagai ketua DPD tentu mengajak dan terus mendorong membangun sebuah solidaritas serta berjuang bersama-sama di dalam rangka mensukseskan Tri Sukses Partai Golkar yaitu Sukses Pileg, Sukses Pilpres, dan mudah-mudahan Sukses Pilkada,” sambungnya.
Menyinggung soal internal partai yang bergejolak dan mendorong dirinya untuk dapat ikut dalam kontestasi Pemilukada serentak 2024 mendatang. Haji Karim menilai hal itu sebagai sebuah ekspresi dari dinamika politik.
“Menurut pandangan saya kalau itu bagian dari sebuah ekspresi dari sebuah aspirasi bagian dari dinamika. Saya katakan iya! Sehingga pada kesempatan ini, saya sampaikan Partai Golkar selalu menjunjung tinggi asas legalisasi. Artinya apapun yang menjadi keputusan partai itu sebuah keputusan yang harus kita taati. Kalau bicara keputusan banyak. Mulai dari surat tugas, rekom atau keputusan rekomendasi. Kita tetap menjunjung tinggi itu,” ulasnya.
“Partai Golkar adalah (sebagai) partai nasional, tidak cukup dengan sebuah kemauan kalau tidak diimbangi dengan kemampuan. Kondisi di lapangan kita selalu diajarkan dengan hukum partai rasionalitas, ditambah dengan ekspresi aspirasi atau dinamika itu. Dalam hal ini Haji Karimullah sebagai kader Golkar, memang merupakan hasil produk dari Rapat Keputusan Daerah yang mengamanahkan sebagai Calon Bupati,” imbuhnya.
Menanggapi soal surat rekomendasi dari Partai Golkar yang disampaikan belum terbit secara resmi dan fisik. Bakal Calon Kepala Daerah Gus Fawait mengatakan, pihaknya menyerahkan segala keputusan dari masing-masing partai yang berkenan mendukung dan mengusungnya.
“Apakah bisa saya menyetir keputusan DPP dari Partai masing-masing? Tentu saya tidak bisa. Tetapi saya punya keyakinan bahwa satu-satunya orang yang berproses dalam Partai Politik yang nyalon Bupati Jember kali ini ya Gus Fawait,” ujarnya.
“Maka saya selalu bilang dengan kekuatan cinta dan satu-satunya kader Partai Politik, kebetulan Jember belum pernah dipimpin oleh kader dari Partai Politik. Maka saya yakin rekom Partai akan bersama kita semua dan Alhamdulillah hari ini tanda-tandanya sudah mengarah ke sana,” sambungnya.
Perlu diketahui, selain muncul gejolak di internal Partai Golkar Jember. Dengan mendesak Ketua DPD Golkar Jember Haji Karim untuk dapat ikut dalam kontestasi Pemilukada 2024, dan rekom partai secara internal harus untuk kader sendiri.
Terkait surat rekomendasi bagi Bakal Calon Bupati Jember yang berasal dari Partai Golkar, juga tersebar dalam bentuk foto. Foto lembaran surat rekomendasi itu tersebar di sejumlah grup whatsapp.
Diketahui foto lembaran surat rekomendasi Partai Golkar itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Airlangga Hartanto, dan Sekjen Lodewijk F. Paulus, tertanggal 6 Agustus 2024 dan ditetapkan di Jakarta. Lengkap dengan stempel basah, dengan nomor Surat Keputusan: Skep-909/DPP/GOLKAR/VIII/2024.